23/12/11

Bidadari Dunia

Hari ini Mamakku berulang tahun. 47 tahun. Buatku, anak urutan pertama yang lahir dari rahimnya, angka 47 hanyalah berupa deretan angka. Mamak masih terlihat muda, cantik, enerjik.

Kerutan pelipis matanya mungkin mengisyaratkan pengalamannya dalam memandang hiruk-pikuk dunia,
tapi Mamak belum rabun.
Rambutnya yang sebagian banyak memutih tampak rajin selalu tersapu baluran semir hitam, bukan untuk merekayasa umur,
mungkin Mamak tak mau dipandang sebelah mata mereka yang muda.
Mungkin Mamak hanya ingin menunjukkan betapa beliau masih kuat dan trengginas pada seberapa berat cobaan yang dipikulnya.

Mamakku selalu menjadi tempatku berpulang, tempat kurebahkan segala rinduku.
Tempat mencairnya seluruh ego-ku.
Tempat merampingkan penat.
Tempat menerbangkan angan.
Dan tempat memohon restu atas semua mimpiku

Mamakku,
tulang punggungmu mungkin takkan selamanya mampu mengimbangi ke-ngeyel-anmu terhadap deretan umur.
Tapi kutahu,
itu bukan perlambang letih. Bukan pula tindakan menyerah.
Hanya sebuah siklus yang memaksamu sedikit menua.

Jangan terlalu keras pada dunia, Mak.
Berikan ragamu itu sedikit jeda.
Dunia sudah tertunduk padamu,
apalagi yang masih ingin kau buktikan? Kasih kesempatan pada 4 anak durhakamu berbakti.
Dan selamanya aku selalu mencintaimu.

Selamat ulang tahun, mamak. I will keep trying to make all of your prays comes true. :)

Justice For Luis Suarez

Evra: "Don't touch me, you South American."
Suarez: "Por qué, negrito?"
*Evra got the card
Evra to referee: "you give me card because I'm black"

Tell me who is the cunt? Who blows the fire? Who started first?

- Kepolisian Inggris menginvestigasi John Terry karena rasist pada suporter QPR, where is people on FA? Kenapa polisi, kenapa justru FA bungkam?
- Van Persie sempat ditegur FA karena Nazi sallute saat merayakan gol ke gawang Chelsea. Van Persie used his left hand, Nazi sallute use right hand. Alan Shearer always use right hand when he cellebrate his goal, is that not an absolutelly Nazi sallute?
- FA melobi UEFA agar meringankan sanksi pada Wayne Rooney. That was a stupid foult kenapa FA malah membela? Dan UEFA mengurangi sanksinya
- UEFA tak memberi sanksi pada Harry Redknapp saat mengacungkan jari tengah pada suporter lawan saat UEFA cup.

Secara kultural, sudah biasa di Amerika Latin menyapa Negrito. Negrito beda dengan Negro.

Tapi alasan utama kenapa Luis Suarez dihukum adalah karena Luis Suarez is an Uruguaian, and all that people is English.

12/12/11

Teori Jodoh Suka-Suka ;D

Jatuh cinta biasanya merubah hati seseorang menjadi lebih lembut. Percaya deh, cowo cool pendiem pasti cenderung suka sama cewe periang dan cerewet.

Kalo cowo periang dan aktif cenderung suka sama cewe sporty,pemusik atau punya hobi dan kelebihan tertentu.

Kalo cewe bersihan dan kutu buku sukanya sama cowo bengal, cuek dan semaunya sendiri.

Kalo cewe manja kekanak kanakan cenderung suka sama cowo sulung. Sifatnya apa aja asal sulung.

Semua teori ini ga berlaku untuk cowo dan cewe matre. Mereka sukanya sama duit dan laut.

Kalo kamu anak pertama, pacar kamu anak ketiga, hubungannya biasanya ga tahan lama. Anak pertama dan ketiga (13)

Kalo cowo gaya dan gengsi selangit pasti nyarinya cewe gaul, asoy dan seksi tapi ga akan dijadiin istri karena dia males nikah

kalo cewek sulung cocoknya sama siapa? Kebapakan atau pria beristri

kalo cewe sulung, cowo nya anak tunggal gimana kak? Lumayan cocok sampai mama si cowok muncul

Kalo cewe tunggal cenderung suka sama cowo alim dan serius menikah karena dia udah ga sabar lagi punya anak.

sama-sama sulung gimana? Perfect tapi keuangan harus mapan

Kalo cowo bungsu sama cewe sulung gimana? Kasian ceweknya, seumur-umur ngasuh mulu. Cewek sulung cocok sama pria kebapakan

cewe anak tunggal biasanya kebelet nikah dan punya anak karena seumur umur kesepian. Si cowo musti tipe serius menikah.

Klo cowok pendiem cocok sama cewek cerewet

sama sama bungsu. Gimana? Cocok. Cuma biasanya nanti masalah muncul di orang tua.

Kalo sama-sama anak tengah gimana? perfect! Anak tengah adalah pribadi yang selalu bisa menyesuaikan diri dengan orang lain. Bisa jadi kakak bisa jadi adik.

kalo cowoknya anak sulung ceweknya bungsu gimana? Lucky you. Karna cewek bungsu cenderung manja dan cowok sulung cenderung dewasa.

Kalo lo anak sulung, calon suami/istri lo anak sulung trus salah satu ortu kalian juga anak sulung juga biasanya banyak rintangannya.

Yang penting jalanin aja dulu, nanti cinta yang akan menyempurnakan semuanya. : @elnaa_

Kekuatan Sebuah Buku Pada Peristiwa Rawagede

Pengadilan Den Haag beberapa bulan yang lalu memenangkan tuntutan keluarga korban Rawagede dan menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab, namun tak banyak dari kita yang tahu bahwa gugatan keluarga korban Rawagede itu sejatinya berawal dari sebuah buku. Buku itu bejudul 'Riwayat Singkat Makam Pahlawan Rawagede' yang ditulis oleh Sukarman, diterbitkan pada tahun 1991.

Sukarman adalah salah satu putra dari korban pembantaian Rawagede oleh tentara Belanda pada tanggal 9 Desember 1947. Ayah Sukarman, Sukardi adalah pejuang Indonesia yang lolos dari pembantaian Rawagede. Sukarman menulis buku itu karena tidak ingin pengorbanan besar rakyat Rawagede demi kemerdekaan itu dilupakan begitu saja.

Ia tidak mau peristiwa pembantaian Rawagede itu 'hanya' dikenang melalui bait puisi "Karawang- Bekasi" karya Chairil Anwar.

Bagi Sukarman Peristiwa Rawagede itu sangat memilukan, dia ingin menceritakan secara gamblang apa yang sebenarnya terjadi di Rawagede. Sukarman mendapatkan cerita yang utuh pembantaian Rawagede dari kedua orang tuanya dan istri-istri para korban yang msh hidup, intinya buku 'Riwayat Makam Pahlawan Rawagede' berisi keterangan istri-istri para korban Rawagede yang masih hidup. Saat buku itu ditulis pada tahun 1991 jumlah janda korban Rawagede masih 50 orang, kini mereka tinggal 6 orang yang masih hidup, salah satunya Cawi, ibunda Sukarman.

Tanpa diketahui Sukarman buku 'Riwayat Makam Pahlawan Rawagede' setebal 40 hlmn itu menyebar di negeri Belanda. Tanpa sepengetahuannya buku tsb dibawa dibawa pengurus Badan Kontak Legium Veteran RI, Alif Jumhur. Di Belanda, buku itu menyedot perhatian akademisi, politisi dan wartawan hingga kemudian dicetak ulang.

Setelah membaca buku itu orang-orang Belanda sangat kaget dengan kisah pembantaian Rawagede di buku itu. Yang mereka tahu Indonesia adalah bagian dari Kerajaan Hindia Belanda sehingga tidak ada penjajahan apalagi pembantaian. Beberapa bulan setelah buku itu beredar, sejumlah akademisi dan wartawan Belanda datang ke Rawagede, mereka berupaya menggali peristiwa yang sebenarnya di desa Rawagede yang jaraknya 20 kilometer dari Kota Karawang. Lalu bagaimana pengaruh buku 'Riwayat Makam Pahlawan Rawagede' di Indonesia sendiri?

Ironisnya di Indonesia sendiri, buku itu hanya menarik perhatian para veteran perang kemerdekaan saja. Untungnya buku 'Riwayat Makam Pahlawan Rawagede' dibaca oleh Pangdam Siliwangi saat itu, Mayjen TNI Tayo Tarmadi. Begitu membaca buku itu, Tayo langsung mendatangi Sukarman. Tayo meminta Sukarman untuk mengusulkan pendirian Yayasan. Pangdam Siliwangi Tayo Parmadi juga memerintahkan untuk mengumpulkan kuburan para korban dlm satu lokasi berikut membangun monumen Rawagede.

Langkah awal yang digagas Tayo ini akhirnya bergulir ke langkah-langkah selanjutnya hingga berujung pd tuntutan para korban Rawagede ke pemerintah Belanda. Sukarman (60 thn) penulis buku 'Riwayat Singkat Taman Pahlawan Rawagede' hingga kini menjadi Ketua Yayasan Rawagede.

Menurut Sukarman, buku setebal 40 hlmn itu sudah 3 kali naik cetak. Total lebih dari 5.000 eks yg tersebar di masyarakat. oya, apa itu peristiwa pembantaian Rawagede? silahkan disimak di sini http://id.wikipedia.org/wiki/Pembantaian_Rawagede

Demikian cerita tentang buku Riwayat Makam Pahlawan Rawagede yang membuktikan bagaimana dahsyatnya kekuatan sebuah buku. Semoga Manfaat. @htanzil

25/11/11

Bangun, Sayang. Aku Pulang!

Desember 26

Hai sayang, ini hari ulang tahunmu dan ini untuk ke tiga kalinya pula aku melewatkan hari penting dalam setahun hidupmu. Kau tau, sayang, berat rasanya saat aku menulis coretan-coretan kecil ini. Saat-saat yang seharusnya aku ada di sana, menghabiskan malam bersamamu dengan tawa, memeluk pinggangmu saat kau menunduk untuk meniup lilin-lilin kecil itu, dan menerima potongan pertama dari kue tart-mu, aku selalu berharap bahwa aku termasuk dalam salah satu doa yang kamu harapkan sesaat sebelum meniup lilin itu. Tapi rupanya jarak dan situasi sedang tidak bersahabat untuk kita saat ini, tahun depan aku ingin menjadi orang pertama yang membisikkan kata "selamat ulang tahun, sayang" tepat di kupingmu saat detik pertama menunjukkan pergantian hari.

Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kau sudah terlihat cantik untuk merayakannya? Walau aku jauh namun aku takkan pernah lupa, tadi sesudah makan malam aku meminjam korek Zippo temanku, aku sengaja menyiapkannya untuk ikut merasakan kebahagiaanmu. Kau tau, 1 tahun pertama adalah siksaan hebat untukku, aku tak tau siapa yang kuhadapi sebenarnya, rinduku atau medan laga ini. Aku kadang seperti mendengar tangisanmu saat bara rinduku mulai menggelora, rasa itu seakan semakin menjadi-jadi bahkan sering kali seperti sedang mencekik tenggorokanku saat aku takluk dan mulai meneteskan air mataku. Sepi malam yang membawa rindu atasmu juga menjadi musuh terberatku, terbunuh pelan-pelan karena sepi dan rindu adalah kematian paling menyakitkan dari yang pernah ada. Komandanku berkata "kita ada di sini untuk melindungi hak dan perdamaian bangsa" Tapi bukankah merindukanmu adalah hak-ku yang paling asasi selain beribadah pada tuhan? Dan untuk apa harus jauh-jauh ke mari bila berada di sisimu saja sudah membuat duniaku menjadi damai?! Tapi aku harus tetap bergerak, sepi -kataku tadi- hanya akan membunuhku pelan-pelan bila aku hanya meratap dan selalu meratap. Aku hanya ingin kamu tau bahwa aku tidak akan terbunuh dengan rindumu, aku ingin rindu ini dapat berupa wujud karena aku sungguh tak ingin dibuat melayang oleh bayang fatamorgana. Dan suatu saat kelak bila tiba-tiba aku merindukanmu aku sudah akan datang 5menit ke sisimu, bukan seperti sekarang yang hanya mampu melamun, menyesak dan akhirnya aku tutup dengan teriakanku. Mereka bilang kami ini adalah segerombolan tentara kafir yang menyerang mereka karena berbeda ideologi, aku juga tak tau dimanakah posisiku saat ini berada, apakah aku berada di pihak antagonis atau protagonis?! Entahlah, karena perbedaan ideologis mereka rela saling bunuh, aku ingat kejadian beberapa tahun lalu saat kita beradu argumen entah untuk berapa jam, kita saling berusaha mempertahankan pendapat kita tapi akhirnya kita mampu menyelesaikan semua hanya dengan tatapan mata, kenapa mereka tak mampu seperti kita? Peluru itu tajam, sakit dan membunuh, sama seperti rindu.

Bila rindu itu peluru, aku tak ingin melukaimu dengan itu. Bila rindu itu peluru, aku ingin menembakkannya ke awan dan ia meledak di sana, seketika itu akan turun rintik hujan yang membasahi mukamu. Bila rindu itu peluru, aku ingin menembakkannya ke kepalaku yang penuh dengan kamu. Kemarin, rekan sebarakku, Sersan Howard telah gugur, dia tertembak tepat di jantungnya. 3 malam sebelumnya kami masih berbagi whisky terakhir yang kumiliki, dia bercerita tentang anaknya yang lucu yang sebulan lalu berulang tahun. Saat ini mungkin dia amat berbahagia karena dia mampu menatap lagi anaknya dan bukan lagi lewat sebuah foto, tapi jangan khawatir sayang, aku tak akan bernasib seperti dia karena aku pasti pulang, pasti bersamamu.

Sekarang, kenapa tak kita bersama-sama meniup api kita? Aku lewat korek Zippo ini dan kamu dengan lilin berangka 27 yang ada di kue tartmu itu. Doakan rindu ini akan berwujud kehadiranku di sisimu. Aku pasti pulang. Dan aku pasti memelukmu, sayang.

08/11/11

Kamu Alasan Terbaikku

Semalam apakah nyamuk-nyamuk itu menggigitimu nak? Kulitmu yang semu gelap menjadi kontras dengan bintik-bintik merah.

"mah aku alergi gigitan nyamuk" ucapmu beberapa tahun lalu, yang entah berapa umurmu kala itu. Ibu seperti sedang mengalami "de javu" ke masa saat ibu rutin tiap pagi-sore memandikanmu, ya sama seperti sekarang, dulu ibu selalu bersenandung sambil meraba kalau kalau ada kawanan nyamuk yang menggigitmu setelah memperdaya ibu yang terlelap tadi malam. Maaf nak, kali ini ibu tak mampu seperti dulu, ibu tak mampu memandikanmu sambil menyanyikanmu sebuah lagu

~~~§§§~~~

Sayang, di bahumu adalah pelabuhan terakhir tempat segala perjalanan akhirnya tertambatkan. Waktu mungkin akan terus bergulir dan segala musim akan bergantian saling mengisi namun kenangan akan terus melekat.

Dingin mulai menjalari tubuhku, segera dekap aku, sayang. Tubuhku takkan pernah dikalahkan oleh beku, biarpun seluruh organku telah membujur kaku tapi ketahuilah sayang, aku selalu menghangatkan hatiku selalu agar kamu dan semua memori senyuman kamu tak akan pergi, bersemayam dan selalu memberiku alasan untuk bangga akan kehidupanku.

Ibuku hampir seperti aku, sangat suka untuk dipeluk. Jadilah orang pertama yang memeluknya saat melepasku. Kalian adalah alasan terbaikku meninggalkan semua ini dengan bahagia.



*) Sebuah karangan untuk mengenang pakdhe John.

27/10/11

Soempah Pemoeda; Sejarah, Doktrin, Fakta, Fiksi

Sejarah kadang terasa pahit, kelam, atau manis dan indah tapi sejarah tetap lah sejarah, sepahit apapun, semanis apapun adalah merupakan fakta di masa lalu -- yang mungkin terulang --.

Menyambut perayaan hari sumpah pemuda maka marilah kita coba menelusuri sejarah terciptanya, apa maknanya, apa dasarnya dan mengapa sampai terjadi.

Suka gak suka, Mendikbud RI dari Muhamad Yamin sampai Nugroho Notosutanto, literally selalu menulis sejarah RI. MENULIS bro! Jadi istilah Sumpah Pemuda itu baru ada tgl 28 Oktober 1954 waktu Bung Karno & M. Yamin membuka kongres Bahasa Indonesia. Padahal menurut pelaku sejarah (yang ikutan Sumpah Pemuda) gak pernah ada kata2 sumpah Pemuda, yang ada hanyalah Keputusan kongres Pemuda. Istilah Sumpah Pemuda itu direkonstruksi' kembali untuk membendung gerakan separatisme di Indonesia (terutama DI/ TII) Sebenarnya dari awal tahun 50-an. M. Yamin udah gatel ngomong Sumpah Pemuda, tp idenya dicuekin orang2 -- bnyk yg ngomong "So What?"

Tapi M. Yamin terus ngotot, bertahun-tahun dia bekerja bikin buku ttg GajahMada & kejayaan Majapahit. Niatnya baik, membangkitkan nasionalisme. Gong-nya pas thn 53, buku GajahMada terbit. Dan semua orang melek bahwa Indonesia dulunya pernah jaya. Tapi M. Yamin sedikit kebablasan. Kebablasannya adalah Patung/gambar GajahMada dibikin mirip banget sama M. Yamin (gak tau ini disengaja atau M Yamin terlalu semangat) GajahMada menurut Prof Zoetmuelder konon perawakan & muka-nya gak gitu. Orangnya kekar nggak tembem kayak M. Yamin. Doktrin nasionalisme M. Yamin itu penjabaran konsep Trimurtinya Sultan Hamid- BK. isinya 1. golden past. 2.dark present, 3.promising future. Saat Karno pidato dg bawa2 Renan, Yamin-lah yg di BPUPKI beri argumen historis (via syair2 Jawa Kuno) ihwal kesatuan Sabang-Merauke.

Jadi kalau dari konsep tersebut, nasionalisme itu harus diajarkan bahwa kita dulu jaya, sekarang kacrut, makanya kita harus berjuang buat masa depan. Yamin yang paling sempurna menerjemahkan visi nasionalisme Indonesia Raya ala Soekarno, Indonesia dari Sabang-Merauke, dia itu ideolognya. Jadi Orde Lama udah mempolitisasi Sumpah Pemuda untuk membendung separatisme lalu Orde Baru membersihkan unsur kiri dari SP untuk stabilisasi.

Nah di Jaman Pak Harto, Sumpah Pemuda dibawa lagi ke arena politik. Gak tau ide siapa, sejak tahun 80 -- bulan Oktober dikenal sbg Bulan Bahasa. Nggak cukup disitu, urusan Sumpah Pemuda di jaman Orba jg dikaitkan dengan Uril (Urusan Moril) via lembaga yang dipimpin oleh Sudjono Humardani. Karena Oktober itu bulan yang disakralkan semasa pak Harto -- bulan Kesaktian Pancasila, HUT ABRI & ada Kongres Pemuda (bukan sumpah).

Manifesto Politik Perhimpunan Indonesia tidak dianggap oleh ORLA & ORBA karena dilakukan di Belanda. Padahal isinya mantab. Kongres Pemuda 1 juga kurang dianggap -- karena sepanjang kongres, seluruh peserta menggunakan bahasa Belanda. Sampai notulen-notulennya. Kongres sejarah itulah yang membagi periodesasi timeline sjarah di buku2 pelajaran sekolah sampai sekarang. Yang masuk SD mulai thn 80-an, pasti taunya periode 1.prasejarah, 2.hindu-budha, 3.Islam, 4. Kolonial dst. Nah itu bikinan Depdikbud tahun 75. Seakan2 timeline itu tidak bersinggungan. sampe Sejarawan taufik Abdullah ngomong "itu mah bukan sejarah standar, tapi sejarah skandal!".

Jadi kesimpulan Soempah Pemoeda ya simpulin aja sendiri yah!

Hanityo.

23/10/11

Malam Ini Aku ingin Kau Dengarkan Aku

Aku tak akan pernah lelah mengatakan ini kepadamu: aku takut kehilangan kamu!

Aku mencintai kamu. Karna itu aku selalu tahu, segala petualangan dan kerisaunku, akan tunduk padamu jua.

Sampai saat ini aku belum menemukan alasan lain, bahwa saat-saat paling berharga dalam hidupku ialah saat aku mulai mengenalmu.

Membuatmu sedih, membuatku makin menjadi kekasih paling kesepian di dunia ini.

Yang menakutkan adalah kesepian. Sebab hanya membayangkan tak ada kamu dalam keramaianku saja, aku sudah gemetar!

Aku takut terbangun, takut menyadari kau sedang tak disamping ranjangku.

Aku takut tertidur, takut bermimpi aneh, aku terbangun dan meninggalkanmu dalam mimpiku.

Biarkan aku tetap terjaga atau biarkan aku tetap terlelap. Kalau kau bosan, bunuh saja aku.

~selesai~

Pesan Terakhir Untuk Ibu. Berbahagialah, Bu!

Malam ini, entahlah, terasa sunyi. Bahkan teramat sunyi bila kau merasa ajalmu sudah mengintip.

Sebuah perenungan tentang kehidupan, tentang perjalanan hidup mungkin akan membuatmu pilu saat ini. Seberapa jauh kaki ini melangkah, seberapa bermakna tiap hembusan nafas, atau atau atau dan lain sebagainya.

12.513.724 menit yang telah aku gunakan hingga pukul 2.06 WIB. Saat dunia perlahan mulai berubah, saat itu pula aku harus menyesuaikan diri, tepat sampai saat ini dan takkan berhenti hingga entah kapan ajal akan menjemputku

Dan bila saat ini ajal ternyata menjemputku, orang pertama yang akan bersedih pasti Ibuku. Beliau mungkin sedih bukan hanya karena kematianku tapi mungkin juga karena ibu tak sanggup menimang cucu dariku, atau mungkin beliau bersedih karena tak sanggup melihatku seperti anak-anak kebanggaan orang lain, yang sukses, kaya, kesenangan dunia berlimpah.

Tolong katakan pada ibuku pesanku, "bukan salah ibu, anakmu saja mungkin yang tak mau berusaha dan terlalu manja untuk melepaskan diri dari kasih sayangmu. Ibu adalah wanita hebat yang bukan hanya mampu melahirkan 4 orang anak, namun juga hebat karena telah melewati pasang surut ombak kehidupan ini. Kehilangan 1 anak mungkin tak akan memudarkan kehebatan ibu"

Tolong katakan pula padanya bahwa kini mungkin anaknya adalah anak yang paling berbahagia di alam sana karena telah dan pernah dilahirkan dari rahim wanita hebat seperti ibu. Tolong katakan itu sembari dekap beliau erat-erat hingga ibu mampu mendengar degup jantungmu, hingga dia merasa tenang dari sedihnya.

Sungguh kematian itu bagian dari kehidupan, duka yang sementara, bukan awal kesedihan hanya perantara untuk menyampaikan pesan: Satu kesedihan akan melahirkan seribu kebahagiaan, dan kesedihan sejati adalah melihat dan merasakan kepergian kita menimbulkan duka yang mendalam bagi orang lain. Maka bahagialah untukku ibu, bahagialah. Aku sangat mencintaimu.

21/10/11

Menyesap Kenangan

Mari kita kembali ke saat-saat awal, saat kita adalah dua orang asing yang saling tidak mengenal. Dan berhentilah di sana.

Biarkan kita saat itu dikuasai rasa malu yang menjalar. Biarkan pula rasa penasaran hampir seketika itu membunuh kita.

Bukan masa lalu sungguh yang sampai saat ini masih begitu kusesali, bukan pula dendam pada luka yang telah menganga. Mungkin saat inilah yang dinamakan galau, aku rindu pada caraku mengagumimu, dulu. Sangat dulu. Atau saat hatiku tetiba membuncah ketika pesan-pesanmu seolah menemaniku menyambut pagi, hingga sepanjang hari. Dulu, itu dulu.

Kini, aku harus melangkah. Bukan meratapi masa lalu, bukan pula berkhayal sambil berharap kamu akan kembali. Kamu tak perlu kembali, kamu hanya perlu bahagia. Dan aku, aku akan menyesapi sisa-sisa kenangan terakhir yang dapat kukenang. Tentang kamu, tentang aku, yang tak pernah menjadi kita.

10/10/11

Bir dalam Peranan Peradaban Manusia



Peradaban dunia dibangun dari Bir, karena lewat cara membuat bir orang mengenal sterilisasi air minum dengan cara direbus.

Bir ditemukan manusia sekitar 9000 tahun lalu di Mesopotamia. Seseorang mencampur barley & air yg lalu mengalami fermentasi. Dan segera saja minuman baru tersebut menjadi populer di seluruh Mesopotamia & bahkan menyebar hingga mencapai Mesir. Bir menjadi istimewa, muncul lebih dulu dari roti. Dan berkat penemuan bir, manusia jadi lebih serius memisahkan bebijian. Karena mencari bahan baru untuk membuat bir, maka kemudian manusia menemukan keluarga rumput liar seperti gandum & beras. Berkat usaha mengelola tanaman bahan pembuat bir, maka manusia menjadi serius dalam pertanian mulai dari bibit hingga panen. Bir sedemikian berharga, hingga di Mesir Kuno statusnya sama dengan uang. Sebagian upah para pembuat piramid dibayar dg bir. Catatan: piramid bukan dibangun para budak, melainkan oleh warga Mesir. Segalon bir per hari adalah sebagian dr bentuk upah.

Orang2 di Timur Tengah dulu minum bir, dari anak2 hingga manula. Sampai mabuk? Tentu tidak. Teknologi belum sampai situ. Hanya setelah evolusi ratusan tahun, alkohol bir meningkat seperti sekarang ini (sekitar 4-5%) sebelumnya lebih rendah. Bir masa lalu lebih seperti minuman ramuan. Kadar alkoholnya rendah, nutrisi relatif tinggi & mengandung antibiotik alami. Hanya setelah ditemukan fermentasi anggur, manusia menemukan minuman yg lebih kuat alkoholnya & kadar dlm bir pun ikut naik.

Catatan tertua menggambarkan orang minum bir adalah dari 4000 sM, di Mesopotamia, isinya 2 orang minum pakai sedotan. Mengapa pd catatan Tepe Gawra itu org minum bir pakai sedotan? Karena pada bir di jaman purba banyak ampas2 terapung. Selain dari Barley, bir jaman dulu ditambahi potongan ikan, bebijian & buah liar. Lalu dicemplungi batu yg sdh dipanaskan. Setelah dicemplungi batu yg membara, wadah ditutup. Barley yg terkena air panas akan menyerap kelembaban & lalu mengental. Hal istimewa: bir yg telah jadi dapat dinikmati bulanan hingga tahunan kemudian - asal disimpan di tempat kering & kedap. Dari cara penyimpanan bir inilah manusia kemudian mengenal & mengembangkan tehnik pengawetan makanan lainnya. Setelah adanya bir, dimulailah masa bercocok tanam, sebelum itu manusia berburu & mengumpulkan. Dari kegiatan membuat bir, manusia lalu menemukan gandum, lalu menetap & bercocok tanam ketimbang keluyuran utk berburu. Dan dari kegiatan membuat bir dikenal teknik sterilisasi dg cara memanaskan air sampai mendidih serta mengawetkan makanan. Masyarakat peminum bir cenderung egaliter.

Perubahan muncul setelah dikenalnya fermentasi anggur yg alkoholnya lebih kuat. Budidaya anggur lebih sulit. Menguras waktu & tenaga. Kelas sosial makin melebar setelah muncul peminum anggur diantara peminum bir. Mabuk mungkin baru dikenal di era fermentasi anggur. Di jaman bir purba, orang keburu kembung sebelum sempat mabuk. Memang di kemudian hari tehnik pembuatan bir semakin maju. Kualitas bahan semakin baik, sehingga makin mendekati kualitas bir modern. Proses perbaikan kualitas bir dicapai lewat penyempurnaan proses malt atas barley - yg mengubah gula jadi alkohol. Para pembuat bir menggunakan wadah yg sama berulang2. Biasanya dibuat dari badan kayu pohon. Dari sini dikenal wadah gentong kayu.

Di jaman Mesir Kuno dikenal 17 macam bir, sementara di Mesopotamia dikenal 23 macam bir. Bir berbeda utk acara berbeda. Proses fermentasi dg ragi yg dikenal pada pembuatan bir - kemudian diperkenalkan pd gandum yg diolah => menghasilkan roti. Kita bisa melihat kontribusi bir yg sangat besar pd peradaban: Sterilisasi, fermentasi, pertanian, kegiatan sosial, dll berawal dr Bir. Tanpa bir, mungkin peradaban besar Mesopotamia & Mesir tidak berkembang sebagaimana yg terjadi. Itu sebab Bir disebut pondasi peradaban.

Ada bir mengendap di dasar tong & ada yg diambil dari bagian atas tong. Kebanyakan dinikmati dingin tapi jangan pakai es batu. Orang Eropa cenderung menganggap Bir Amerika terlalu ringan. Ada yg malah bilang - Bir Amerika cemen, kayak kencing kuda. Di Eropa sendiri, Bir makin ke timur makin keras & alkoholnya makin tinggi. Minum 2-3 gelas saja sudah mulai bikin tipsy. Bir yg paling keras di Eropa biasanya dari Republik Ceko. Di sini ada banyak sekali jenis bir. Mungkin terbanyak di dunia. Di Ceko festival bir diadakan tiap Mei, di mana pengunjung bisa mencicipi 70 merk bir. Tapi festival paling terkenal tentunya di Jerman. Setiap Oktober, selama hampir 3 minggu warga Jerman di Bavaria merayakan Oktoberfest - pesta Bir paling terkenal sedunia. Catatan: pada Oktoberfest 2010 - total volume bir yg disajikan: 7,1 juta liter. Pengunjung? 6,4 juta. Sampahnya? 1000 ton. Namanya saja yg Oktoberfest - tapi memang sudah dimulai dari minggu ke-2 September. Puncaknya Oktober. Bangsa lain yg juga suka Bir selain Amerika, Inggris, Jerman, Ceko & kebanyakan Eropa? Tentunya Orang Jepang & Cina. Bangsa mana yg paling banyak minum Bir? Orang Ceko, yaitu sekitar 158 liter perkapita per tahun, disusul Irlandia, Jerman & Austria.

Hot Radero.

08/10/11

Bagaimana Pembinaan Sepakbola itu Seharusnya? ~ Hedi


Apa itu "pembinaan sepakbola"?

Rekor 5 kali juara dalam 7 kompetisi terakhir La Liga Spanyol bukan hal yang mudah untuk tim sekaliber Barcelona merujuk pada rekor transfer klub seteru mereka Real Madrid yang memborong hampir semua pemain bintang sepakbola. Tercatat dalam kurun 10 tahun terakhir, Los Merengues sudah membelanjakan satu miliar euro atau sekitar Rp 11,769 triliun!!! Apa yang dialami Real Madrid jauh berbeda dengan seteru terbesarnya, Barcelona. Dalam kurun yang sama, di bawah pimpinan Joan Gaspart dan Joan Laporta, The Catalans "cuma" mengeluarkan 713 juta euro atau sekitar Rp 8,391 triliun. Namun dari sisi prestasi, Madrid tertinggal jauh pula dalam satu dasawarsa terakhir.

Disini lah faktor pembinaan pemain "bermain", di dunia ini ada beberapa akademi yang cukup subur menghasilkan sejumlah wonderkid. Diantaranya La Massia (Barcelona) dan Ajax Amsterdam. Saat ini dari 11 pemain inti Barcelona hampir separuhnya adalah hasil didikan akademi mereka, termasuk sang maha bintang mereka Lionel Messi dan juga hampir separuhnya pula adalah warga asli Spanyol.

Indonesia bisa seperti Barcelona, yang dengan mengandalkan pemain akademi (yang bukan instan) mampu menghadirkan prestasi. Harus dimulai sejak kompetisi terkait, apabila PSSI concern terhadap pembinaan pasti tak perlu lagi mengirimkan squad u-16 ke luar negeri yang sudah pasti hanya menghabiskan anggaran tanpa prestasi. Mari kita membicarakan Jerman yang sukses mengembangkan dan mensukseskan kompetisi liga dan timnas mereka.

Kenapa Jerman punya banyak pemain muda berbakat skrg? Awalnya tahun 99, Beckenbauer & petinggi DFB sepakat mengikuti sistem Prancis. Konsep yg dibuat adl membangun 121 pusat pemain muda di seluruh Jerman utk U10-U17 dgn latihan teknik. Setiap pusat bakat nasional Jerman itu disumbang 2 pelatih full time, nilainya sekitar $15 juta utk 5 musim. Mahal cyin!!! Poin kedua konsep baru Jerman itu, 36 klub pro di Bundesliga & Bundesliga 2 harus punya akademi pemain muda. DFB juga minta ke pemerintah Jerman untuk membenahi peraturan yg memudahkan pemain muda berintegrasi dgn sistem sepakbola mereka. Sistem pemain muda yg baru ini berhasil di klub Bundesliga Jerman. Salah satunya waktu Stuttgart bisa ngalahin MU musim 2003/04, waktu itu Stuttgart punya 3 stars hasil didikan sendiri: Kevin Kuranyi, Andreas Hinkel, Timo Hildebrandt.

Revolusi jg merembet ke timnas. Saat itu Juergen Klinsmann pelatihnya. Dia sharing standar fisik & taktik ke seluruh Jerman, semua klub amatir dan pro diminta memenuhi standar latihan fisik & taktik timnas Jerman. Skema 4-4-2 jadi standar baru. Skema 4-4-2 itu bukan harga mati, klub boleh ngembangin ke 4-3-1-2, 4-2-3-1, 4-4-1-1. Joachim Loew yg ngembangin. Untuk nerapin sistem baru pembinaan Jerman via akademi, total klub2 Bundesliga habis 100 juta euro/thn. Tertinggi di seluruh dunia. Sejak sistem baru dikenalkan 1999, 10 tahun kemudian Jerman juara Eropa U-17, U-19 & U-21!!!

Pusat pembibitan pemain muda Jerman mulai dari U-9. Mereka main 4-A-side di lapangan kecil supaya skillnya muncul. Jerman itu selalu punya patokan skema permainan buat klub. Era 90an 5-3-2. Berguna buat timnas. Sama seperti Jepang juga, 3-4 -3. Polanya Zacheroni. Kewajiban 36 klub Bundesliga utk punya akademi juga jadi syarat utk dapat lisensi kompetisi di Jerman. Aturan di akademi sepakbola klub: sedikitnya ada 12 anak Jerman di setiap jenjang usia. Mereka menerapkan sistem 6+5 di yunior. Dengan sistem pembinaan Jerman yang baru, pemain asing Bundesliga turun drastis. Sekarang cuma 38%. Di Inggris, 60% pemain asing. Jumlah anak di usia 12 yang masuk ke sistem akademi klub Bundesliga setiap tahunnya: 5000 anak!

Sekarang kita beralih ke Bundesliga Jerman yg wajib punya akademi pemain muda itu. Pengelola Bundesliga ada 3 asosiasi. Ada 2 wewenang pada 3 pengelola asosiasi itu: regulasi struktur kepemilikan klub & sistem lisensi Bundesliga. DFB bertugas tata kelola bola seluruhnya di Jerman, Asosiasi Liga & DFL mengawasi Bundesliga & Bundesliga 2. Klub Bundesliga sangat kompak dengan DFB, mereka diskusi rutin soal pembinaan muda setiap tahun. Sekarang jangan heran lihat Bayern Muenchen sampai punya lebih dari 5 pemain asli Jerman di starter XI. Hasil akademi tuh.

Jerman punya 4x lbh bnyk pemain bola dibanding Inggris, Prancis & Italia. Berkat 121 pusat pembinaan muda & 36 akademi Bundesliga. Jerman juga punya jumlah pelatih dengan lisensi A, B, C UEFA paling banyak dibanding Spanyol, Italia, Inggris & Prancis. Jerman juga rajin kirim timnasnya ke berbagai turnamen dan dimulai dari U-9. Jadi mulai kecil udah tahu pakem timnas. Klub Bundesliga Jerman juga wajib nyediain pendidikan utk pemain di akademinya. Tapi latihan per minggu tetap 18 jam. Perbandingan dengan Jerman: akademi klub di Inggris cuma latihan 2-4 jam per minggu. Karena anak-anak masih harus sekolah. Perbandingan dengan Jerman lainnya: akademi muda klub Belanda latihan setiap hari. Di Brasil, pemain kecil tinggal di klub. Akademi pemain muda di Jerman ada liganya, per jenjang, per wilayah, per negara bagian.

Titik balik sepakbola Jerman yang baru adalah musim 2008/09. Ada lebih dari 80 pemain jebolan akademi Bundesliga/2 melakukan debut! Sekarang ini Jerman punya lebih dari 270 akademi sepakbola dengan segala jenjang di luar 121 pusat akademi muda. U9-14 gak dikenalin strategi / taktik sepakbola. Taktik mulai di U15-16 saat udah pake A-11-side. Anak-anak harus fun sama bola. Klub2 Bundesliga & Bundesliga 2 total investasi 100 juta euro ke akademinya, income total liga +-2 miliar euro.

Klub-klub Bundesliga wajib punya 12 pemain binaan sendiri dalam skuad pertandingan, semua akademi Jerman juga harus berstandar DFB soal fasilitas latihan, medis, pendidikan, leadership, psikologi & mental. Sekarang di Bundesliga, rata2 pemain di klub berusia 23 tahun. Mrk lebih suka pemain sendiri, hemat anggaran. Sekarang ini di Bundesliga ada 61% pemain asli Jerman dan Bundesliga 2 71%. U23 Jerman hampir semuanya starter di Bundesliga.

Kalau orang Jerman ditanya tentang pembinaan, mereka akan jawab: long term project. Gak ada kamus instan atau kirim2 tim :D

Ini rangkuman inti revolusi sepakbola Jerman:
1. 50+ 1 ownership rule
2. Setiap klub Bundesliga harus punya 12 pemain asli Jerman di daftar skuad per pertandingan.
3. Semua klub Bundesliga 1 & 2 harus punya akademi pemain muda. Wajib!
4. Ada 121 pusat pembibitan bakat pemain muda. Dimulai dari U-9 dengan fokus teknik di lapangan kecil & 4-A-side.
5. Liberalisasi UU Warga Negara utk anak2/pemain muda yg punya latar belakang WN campuran/ asing.
6. Klub mulai senang ambil pemain muda nan murah dari tim mudanya sendiri.
7. Pemain muda Jerman punya banyak pengalaman sejak kecil dan jadi starter di klub2 Bundesliga 1 & 2.
8. Analisa terakhir, inovasi dikombinasi dengan kuatnya keuangan dan komitmen penuh dari para petinggi organisasi di Jerman.

Jadi sistem Jerman menyempurnakan sistem pembinaan di Prancis. Ini diakui seluruh dunia, bahkan UEFA & FIFA. Jadi role model. Nah Indonesia mau ngikut Jerman ga? Ga usah plek, disesuaikan kondisi aja. Kalo skrg dibuat, baru 20 tahun lagi ada hasilnya :D

09/09/11

Marah Aja Gak Cukup

Sebenernya pengen marah & sampe ngelabrak, tapi setelah ditenangkan sekarang yang ada hanyalah perasaan kasian. Kasian karena ada orang yang sampai harus menyebarkan kabar bohong demi membuat pencitraan diri. Demi citra diri sampai harus mengorbankan pertemanan dangan orang lain. Orang yg pernah menolong pada saat kesulitan.


Emang bener musti pertajam intuisi kalau bersosialisasi dan berteman. Sejak awal emang gak enak berteman dengan orang itu. Tapi saat itu intuisi gak saya perhatikan. Dan ternyata sekarang ketahuan deh belangnya kayak apa.


Orang yang beraninya menyebarkan cerita bohong itu pengecut. Terus kalau masih manis-manis di depan orang yang diomongin itu artinya munafik. Jadi ada beberapa istilah untuk orang kayak gitu insecure, pengecut, munafik. Kasian ya?


Yang menarik adalah proses berfikirnya setelah dapet cerita tentang kejadian ini. Awalnya adalah marah kesal & muntab, maunya ngelabrak itu orang, stlh nyaris misuh-misuh semalem, akhirnya berpikir ulang tentang gimana mengelola reaksi kalau berhadapan dengan situasi seperti itu


jadi kalau dipikir-pikir emang sejak awal ada "perasaan" kurang nyaman dengan orang itu, tapi ya dijalani aja, pas mau diajak curhat, ya didengerin, cerita ini itu ya disambut, padahal intuisi udah bilang sebaliknya. Ternyata intuisi awal bener tentang orang itu.


Jadi kalau berteman itu musti pinter-pinter bikin filter, filter yang baik itu bukan karena siapa teman atau lingkungan yang dihadapi tapi filter tentang kapasitas diri untuk bisa menghadapi konsekuensi atau resiko akibat pertemanan itu.


Kita yang harus bisa "mengukur" diri sampai batas mana toleransi kita dalam hubungan dengan orang lain, teman, sahabat, kolega. Jadi jangan memfilter lingkungan karena status, kondisi sosial, ekonomi, atau cerita-cerita tentang orang, karena itu bukan filter yang baik. Batas diri adalah filter terbaik, itulah yang sering muncul sebagai intuisi.. dan kita musti pertajam intuisi tentang lingkungan sekitar. Cara mempertajam intuisi ya dengan kontemplasi, yoga, dan bahkan juga puasa. Mendoakan orang yang kita sayangi adalah ketulusan, tapi mendoakan yang menyakiti kita adalah kedewasaan.

30/08/11

Tulisan Bak Truck


Ma2ku 1/3dis.

THE ME anak IS3.

Jagalah Jandamu.

JANGAN DINIKAHI BILA SEGEL RUSAK.

MER-123-LUCK

Be are the kill us all come fuck

BE YOUNG CARE ROCK

Cintamu Tak Semurni Bensinku

BURONAN MERTUA

BURONAN MERTUA

On any book an plumb pleasant

BERSATU DI PANGKALAN BERSAING DI JALANAN!

Bercinta di Bis Berpisah di Terminal

PUTUS CINTA sudah biasa PUTUS ROKOK bikin merana PUTUS REM matilah kita!

Cintaku Berat Di Bensin

Mencari nafkah demi desah

UCOK = Uang Cukup Ongkos Kurang

Lupa Namanya, Ingat Rasanya

Enak Tapi Dosa

Pergi Karena Tugas Pulang Karena Beras

Cinta Ditolak Dukun Bertindak

Pulang Malu, Tak Pulang Rindu

Kalau Gadismu Tak Kudapat, jgn Harap Jandamu bs Lolos

Ora Sama Bin Lain

Besar di Rantau, Tua di Jalan

Tak Sehina yg Kau Duga

ABANG YANG ENAK, ADE YG BERANAK

Go young some pay the kill

Bapak pulang, ibu basah

Pergi bawa baju, pulang bawa nafsu

Abang gigi 1, neng gigi mundur

Cintaku sama beratnya dengan muatanku

~ Hansdavidian

23/05/11

Goresan Rindu

Kau tak pernah sekedar sketsa.
Bagiku, goresan tentangmu selalu utuh.
Hanya sedikit waktu yang kuperlu untuk mengingatmu. Sisanya, sebagian besar umurku , habis untuk gagal melupakanmu.
Kau tak punya senggang, aku tak miliki waktu luang. Yang ada cuma hati lapang.

Aku menghabiskan sepanjang hari untuk bersiap melupakanmu sepanjang malam.
Ketika malam tiba, mengapa bukan pelita?
Mengapa pelukmu yang bikin aku menyala?
Masih hangat pelukmu, ketika mulai dingin malamku.

Bila tak bisa mengerti, cobalah tidak mengerti. Begitulah aku terhadapmu.
Kita masih akan sepasang remaja kelak di ufuk umur yang menua merah bata.
Ini bukanlah kata- kata yang kurangkai, tapi peristiwa-peristiwa yang kita bingkai.
Berkawan sunyi, kulawan sepi. Sendiri.

Siapa saja boleh mengutip kata -kata rindu. Toh mereka tetap harus mencantumkan kau dan aku.
Yang kumau bukan peredam, bukan pula pereda.
Rindu bukanlah soal dendam, tak juga melulu cinta.
Rindu tak mengenal lelah, meski cinta tak pernah istirah.

Aku tidak sedang bermimpi, sejak kau bukanlah imaji.
Sebenarnya bukan kau yang berbahaya, tapi cintaku yang menggila.
Jika kau sudah selesai, aku hanya ingin dibelai.
Cinta selalu butuh bahan tertawaan agar buku harian tak penuh tangisan.





*) diambil dari kumpulan sajak fatwa rindu om Candra Malik

Rindu itu Air Mata

Aku masih punya stok cemburu. Banyak!
Ah, mengapa yang kuingat dari perjumpaan kita adalah perpisahannya?
Airmataku rajin mengunjungi pipi yang kau kecup
Belum pernah aku, merasa begini buntu.

Aku ingin menjadi ketika,
agar bagimu aku selalu ada
Ah, selalu ada yang tertinggal setiapkali aku pergi. Hatiku, ya, hatiku
Ke mana pun wajahku berpaling, di situ wajahmu tiada

Mengapa bukan kau yg mengingatku?
Ah, mengapa bukan aku yg melupakanmu?
Sebelum pergi, bawalah rinduku. Cukup untuk sampai membawamu kembali
Meski harus menghabiskan seumur hidup untuk tidak mengerti apa mau kamu, aku mau.




*) diambil dari kumpulan sajak om Candra Malik

Sahabat Baik

Tiada sahabat sebaik rindu.
Ia selalu datang, begitu kau pergi.
Tak pernah bosan aku bertanya: adakah kau di sana merasakan yang sama?

Denganmu, apa yang aku tak bisa?
Tanpamu, apa yang kubisa?
Bagaimana bisa kau melupakan segala yang kau ingat tentangku ?



*) Diambil dari kumpulan sajak fatwa om Candra Malik

14/05/11

Mimpi punya mimpi

Bahkan didalam mimpipun aku bermimpi tentangmu, sayang.

Iya seperti yang aku sempat beritahukan kepadamu, dua malam yang aku aku bermimpi --bukan hal yang aneh bukan bila selalu tentang kamu?-- nah, uniknya kali ini dalam mimpiku aku bermimpi kita kembali seperti dulu, kita kembali menjadi sepasang manusia yang saling membutuhkan dan mengasihi. Aku terbangun dari mimpinya mimpiku dan segera mengambil hp-ku untuk segera meng-sms kamu namun saat akan mengirim sms itu aku tersadar bahwa yang aku alami tadi hanyalah mimpi dan pasti kamu tak akan membalas sms-ku. Aku segera menuju ke rumah seorang temanku, di sana ramai sekali, dan rupanya ada hajatan nikah. Aku segera mencari tau siapa mempelai yang menikah, alangkah kagetnya aku saat membaca undangan bahwa sang mempelai wanita itu adalah kamu, iya kamu, tapi aku tak kenal siapa mempelai prianya. Kamu sangat cantik hari itu, mengenakan kebaya hijau, kebaya yang dulu pernah aku usulkan agar kau kenakan saat pernikahan kita. Belum lagi hiasan melati yang melingkar di atas kepalamu, kamu bidadari malam itu. Ah aku sangat terpesona, bahkan saat setelah terbangun dari mimpiku pun aku masih ingat jelas anggun parasmu yang datang menghampiri imajinasi tidurku. Hingga saat ini aku masih mengingat setiap detilnya.

Mungkin keadaan tak akan berpihak padaku, tapi aku selalu percaya harapan. Mimpi dari mimpiku tadi mungkin juga adalah gambaran akan rinduku yang terlampau terakumulasi, mengendap dan ingin segera meletup dahsyat sedangkan mimpiku adalah gambaran kenyataan yang harus aku hadapi saat ini. Ah, ruwet :D. Tapi tetap saja tak akan merubah pendirianku, aku percaya harapan selalu ada dan keajaiban akan selalu hadir menyertainya. :)

aku tak tahu apakah aku mencintaimu atau mencintai rasa sakit mencintaimu

02/05/11

Osama, Pahlawan atau Teroris?

Posting kali ini termasuk special karena dibuat bertepatan dengan (katanya) terbunuhnya Osama bin Laden, dan juga posting ini sekaligus menjawab comment dari seorang teman di fb. Oke, mari kita mulai.

  • Berawal dari status seorang kawan di Facebook: "Jika memang Osama bin laden telah wafat, semoga Osama2 yg lain segera muncul untuk memerangi orang2 kafir n menegakkan ajaran Islam.!!.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar.."
  • saya : "teroris"
  • kawan : "sesungguhnya teroris dunia adalah Israel dan Amerika Serikat yg selalu mengganggu ketentraman umat Islam!!"
  • saya : "umat Islam yang mana? justru konflik agama yang dipledoi/kambinghitamkan"
  • kawan : "Irak, Iran, Afganistan, Palestina, Pakistan, dll telah diserbu tentara2 kafir n terbaru Libya.."
Di awal, saya tergelitik untuk memberikan komentar "teroris" karena menurut saya, sedari awal apa yang Osama lakukan sejak awal adalah sebuah kesalahan, sebuah tindakan teoris yang mencoreng nama baik Islam. Teroris menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: orang yg menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut; lalu sudahkah Osama memenuhi kriteria tersebut?! Pada komentar selanjutnya saya sebenarnya setuju pada pendapat kawan saya namun hanya sebatas: "sesungguhnya teroris dunia adalah Israel dan Amerika Serikat", kalimat selanjutnya saya amat tidak setuju "yg selalu mengganggu ketentraman umat Islam!!", umat Islam yang mana???? Sedangkan umat Islam sendiri terpecah-pecah. Umat Islam Irak?? Irak sendiri adalah negara yang mengalami perang saudara antar sesama muslim (syiah-sunni) hampir tiap hari ada masjid yang menjadi target bom bunuh diri baik dari kalangan sunni maupun syiah. Irak yang mayoritas Syiah bahkan saat rezim Shaddam Hussein pernah terlibat perang terbuka dengan Iran yang mayoritas Sunni. Selain daripada itu menurut pendapat saya Amerika menyerang Irak bukan karena Islam tapi murni karena kebutuhan Minyak mereka. Iran?? Adalah wajar bila Amerika dan Israel waspada dengan kekuatan Iran, sebenarnya bukan Iran saja tapi juga dengan Korea Utara. Kedua atau mungkin ketiga atau keempat negara tersebut punya kekuatan nuklir untuk saling menghancurkan, jadi menurut saya adalah wajar bila mereka saling bersitegang. Afghanistan dan Pakistan adalah setali tiga uang dengan Irak, sama-sama negara yang terlibat perang saudara, lagipula selama ini Osama bersembunyi bolak-balik di antara kedua negara itu. Palestina??? Ingat, konflik di sana sejatinya bukan merupakan konflik agama melainkan konflik sepetak tanah sama seperti yang selama ini terjadi antara Indonesia-Malaysia atau RRC-Taiwan dan juga Serbia-Bosnia hanya saja teriakan "Allahu Akbar" dan simbol-simbol keagamaan lainnya yang mengakibatkannya terlihat seperti konflik agama. Libia?? Saya tertawa membacanya, Khaddafi telah memimpin hampir 40 tahun bayangkan!! Mayoritas rakyatnya ingin menggulingkannya tapi apa yang terjadi? Mereka dibom, ditembaki, dibunuh pemimpinnya sendiri, apa yang bisa diharapkan seorang pemimpin seperti itu??? Yang perlu digarisbawahi adalah sebenarnya konflik yang terjadi adalah conflict of interest (konflik kepentingan) dan bukan konflik agama, ayolah sesekali buka mata hati yang damai jangan selalu mengaitkan segala sesuatu dengan agama karena agama adalah barang yang sensitif yang mudah sekali terbakar. Ya, sekali lagi saya tegaskan bahwa Osama adalah seorang teroris yang tega membunuh orang tidak bersalah untuk mendapatkan surga. Perbedaan antara Amerika, Israel, Kim Jong Il, Khaddafi dan Osama adalah Osama menggunakan agama sebagai tameng atas tindakannya selain dari itu mereka semua sama, teroris, penjahat perang. Jangan lupa juga bahwa Dr. Azhari, Noordin M Top dan kawan-kawannya adalah didikan dari Osama. Jadi masihkah harus membela tindakan Osama? Tindakan yang membuat orang lain mempersepsikan islam=teroris?

Saya bukan pro-Amerika, saya bukan pro-Arab, saya hanya memandang dari sisi lain tanpa menggunakan kebencian sebagai kacamatanya. Bagaimana ingin menciptakan perdamaian bila terus memelihara kebencian di dalam diri?! misal: A dendam dan benci pada B, maka apapun yang dilakukan B walaupun tindakannya benar akan selalu salah di mata A. Jadi selama ada pikiran negatif dalam diri tiap-tiap kita maka kata-kata "perdamaian" dan "kedamaian" adalah kata-kata yang cuma ada di dalam dongeng. Jangan jauh-jauh ke negeri orang ayo kita lihat ke negeri sendiri saja. Apakah kalian berkomentar saat masjid Ahmadiyah dirusak dan dibakar kemarin? Saat penganutnya dibunuh atas apa yang dia yakini. Atau saat kaum Syiah diganggu di Mojokerto, saat gereja di Tulung Agung dibakar, saat patung Budha yang jelas-jelas ada di vihara diturunpaksakan, saat umat kristiani harus merayakan natal di emperan gereja karena pintu-pintunya telah disegel. Banyak sekali orang terpelajar di negeri ini tapi sedikit sekali yang punya karakter, jadi jangan heran jika mudah disetir dan terbawa arus. Saya orang Islam, agama saya tidak pernah mengajarkan saya untuk membunuh, agama saya tidak mengajarkan saya mengganggu ketentraman orang lain, agama saya agama yang bersahaja, agama saya agama yang DAMAI.

30/04/11

kadang kamu harus melepas seseorang, bukan karena kamu tak cinta tapi karena kamu lebih mencintai dirimu yang terluka

Kepada S

Sayang, saat kau membaca postingan ini mungkin angan-anganmu sedang membuncah di sana, impianmu sedang merekah dan mungkin tinggal sejengkal lagi kamu mampu meraih langit tertinggi yang selama ini ada dibayangmu. Semestinya aku sedikitpun tak berhak mengganggu benakmu walaupun sedikit saja dan postingan inipun bukan dimaksudkan untuk menjatuhkan kamu dengan segala angan dan mimpimu melainkan aku bermaksud menjadi cahaya senja bagi anganmu, rerumputan hijau untuk mimpimu dan jengkal terakhir pada langit dalam bayanganmu. Iya, aku hanya ingin melengkapi titik klimaks kebahagianmu.

Aku pikir semua berawal dari kesengajaan tuhan saat mempertemukan kita, tuhan mungkin sedang mempertontonkan kesempurnaan ciptaanNya saat aku pertama kali melihat kamu. Atau mungkin tuhan sedang menguji tanda kesyukuranku saat itu. Tapi yang jelas aku mendapat banyak sekali dari kamu; kesyukuran, bahagia, pelajaran dan dari semua itu yang terpenting adalah aku bisa belajar bermimpi. Ingat saat dulu waktu aku numpang mandi dan aku lupa pakai sandal? Atau saat aku menahan ringisan perutku waktu aku sungkan karena kamu belum juga makan? Saat kita beli bakso di pinggir jalan dan kamu menyisakan porsimu untukku yang saat itu sedang kelaparan akut? hahaha, masih banyaaaaaaak sekali dan masih tinggggggiiiii sekali tumpukan kenangan kita. Kita menjadi dekat karena persamaan-persamaan dan menjadi cocok karena perbedaan-perbedaan. Tahukah kamu, sesaat setelah bersamamu aku mulai berusaha menghargai waktu (sepanjang umurku baru kali itu aku mampu) karena waktuku terlalu berharga untuk dibuang percuma saat bersama kamu, aku tak ingin melewatkan sedetikpun. Aku juga belajar berbagi, sebelum saat itu aku begitu sangat tertutup tapi entah kenapa kamu seakan membuka segala kunci diriku. Aku pun belajar bermimpi, segala yang aku impikan adalah mimpi indah aku lupa bahwa terkadang mimpi burukpun bisa menghampiri. Sekarang mimpi-mimpi indah itu menjadi getir yang selalu aku rasakan tiap teringat kamu, yang dulu menghujani dengan air kesejukan sekarang berubah membuatku menggigil. Tapi aku selalu berusaha mengambil pelajaran dari semua itu.

Sekarang, saat ini aku berusaha dan masih belajar untuk merelakan. Merelakan bukan berarti menyerah namun lebih kepada menyadari dan menerima bahwa ada hal-hal yang tak mampu dipaksakan. Dulu saat aku mencoba berkata jujur padamu, aku tahu bahwa terkadang jujur itu menyakitkan tapi aku berharap sakitnya adalah sakit yang menyembuhkan, sama seperti perih yang ditimbulkan penysilin yang kadang membuat para tentara meronta-ronta tapi perihnya itu menyembuhkan luka tembak yang mereka alami dan bukan justru memperparahnya. Tidak ada yang salah dengan masa lalu, aku yang salah karena kembali menyapa perasaanku padamu, aku takluk dalam melupakanmu, aku tak pernah bisa.

Pada saatnya kini aku belajar menjadi pria dewasa, bukan untuk melupakanmu tapi mempersilahkanmu move on melanjutkan hidupmu. Ketahuilah, mengenal kamu adalah puncak kesyukuranku pada tuhan selama ini. Mungkin kamu menganggap aku orang yang terjebak masa lalu, salah! Aku hanya ingin tetap merangkainya sekedar untuk berkawan karena aku sudah terbiasa menahan sakit. Aku ingin menjadi bagian dari kebahagianmu, dan kebahagianku adalah menanggung deritamu termasuk bila itu masa lalumu bersamaku. Itu saja. Selamat berbahagia, sayang :)

18/04/11

Guardian Angel 1

Saat postingan ini ditulis waktu sedang menunjukkan pukul 3.16 dinihari, dan inilah hasilnya.


Eh pernah gak sih elo ngrasa bahwa tiap diri kita, maksud gue semua orang itu diberkahi tuhan pada sesosok -- istilahnya -- Guardian Angel yang mungkin nggak berwujud tapi mungkin menjelma jadi figur yang selalu ada disaat-saat genting, penting, mendadak dan selalu bisa jadi pahlawan sekaligus pelindung buat diri kita? Pernah ngrasa kah? Beberapa orang menganggap yang begituan itu namanya adalah soulmate, tapi kok gue ngrasa mereka itu lebih dari sekedar soulmate, gue lebih suka nyebutnya Guardian Angel itu tadi :P

Gue punya temen sepermainan yang deket banget waktu kecil bahkan sampe sekarang pun, waktu itu gue masih orang baru di kampung ini maklum sejak bayi sampe lulus SD gue hidup di Jakarta baru setelah itu gue dipindahin orang tua gue buat dititipin di tempat kakek di Solo. Masa-masa awal gue di Solo butuh kerja keras buat beradaptasi, waktu itu bahasa Jawa aja masih kikuk banget bahkan gue pun komunikasi sama kakek gue pake bahasa Indonesia, gimana mau punya temen baru coba kalo bahasa lokal aja gue gak menguasai?! Waktu pun berjalan sampe suatu saat gue udah mulai bisa buat adaptasi, yang awalnya cuma temen-temen sebelah rumah kini gue ngelebarin jarak terbang dan sampai akhirnya gue pun paham sama budaya masyarakat sini, karakter orang-orangnya sekaligus cara menghadapinya. Dari semua pengalaman gue pun bisa bedain mana temen yang cocok buat sebatas temen aja dan mana yang lebih cocok dari sekedar temen, maksud gue buat dijadiin sahabat karib. Akhirnya gue ketemu sama orang ini, orang yang gue anggep sebagai Guardian Angel gue.... bersambung.

14/04/11

Yang perih adalah tawa, saat bahagia datang atasmu, saat orang datang membawa peluk dan canda, saat kau hampir saja terkekeh terbahak, saat itu bukan aku di sampingmu di sana
Tubuhku kumpulan luka
Penat tulangku terbungkus sunyi
Kapan kau kembali dengan renyah tawa
Dengan lirikan yang kini aku rindui

12/04/11

romantika bulan

Kali ini gw pgn posting ramalan bulan lahir dari segi romantika yak -- kalo gue sendiri sih kagak percaya -- alesannya sih simple, buat introspeksi diri elu2 aje, kalo ternyata sama kejelekannya ya dirubah jgn bangga. Kalo ternyata persis kelebihannya, jangan ge-er dulu mungkin penulis aslinya salah nulis :p. Okede cekidot

JANUARI
mudah mencintai, mudah melupakan saat dikhianati, pandai menggoda, romantis tapi kaku, mudah bergaul dan pemalu

FEBRUARI
sukar jatuh cinta, menghargai pasangan, jujur dan transparan, nekat, sangat romantis, modis

MARET
mudah menarik lawan jenis, tidak mandiri, pemalu, mudah cemburu, manja, mudah mencintai, penuntut

APRIL
sulit jatuh cinta, tak berani terus terang, pemalu, butuh perhatian, pencemburu, setia, sulit melupakan pasangan walau dikhianati

MEI
mudah jatuh cinta, baik, jujur, romantis, suka berkhayal, suka mengatur,

JUNI
tidak bisa menyenangkan pasangan, mudah jatuh cinta walau terlalu memilih, cerewet, mudah emosi, mudah ngambek, pelindung sejati

JULI
susah dimengerti, susah terus terang, mudah terluka dan lama pulih, mudah ngambek, setia, pendengar yang baik, pencemburu

AGUSTUS
suka memimpin, romantis, penuh kasih sayang dan penyayang, sensitif, mudah curhat -- sumpah ini bukan karangan gue lho! --

SEPTEMBER
sopan, suka mengkritik, sangat sensitif dan emosi, pandai memahami, susah melupakan jika hatinya terluka, pandai menyimpan perasaan

OKTOBER
pandai berkomunikasi, sopan, jujur, jarang berpura-pura, mudah emosi, pencemburu, romantis, memahami pasangan, suka disayang dan menyayangi

NOVEMBER
cermat dan teliti, kuat, mudah emosi, moody, suka berahasia, jika kita baik dia akan sangat baik jika kita jahat dia akan sangat jahat

DESEMBER
mudah mencintai, suka tergesa-gesa, mandiri, suka kebebasan, pandai mempengaruhi

23/03/11

Sesaat sebelum peraduan

Bila kematianku lebih cepat darimu, sayang
Katakanlah suatu waktu kita pernah bersama
Katakanlah suatu kali kau pernah mencintaiku
Katakan aku pernah membuat sipu di pipimu

Bila nafasku tak mampu lagi menggenggam pandangmu, sayang
Aku harap ada kesempatan saat kau membisikkan kata mesra saat mataku terpejam
Aku yang begitu menyombongkan dunia bersamamu, kini,
Harus mengalun sendu di peraduan bumi
Katakan, sayang

Kita, pasangan yang membuat iri

15/03/11

Untuk yang Tersayangku

Sayang, saat kamu membaca surat ini aku harap aku sedang terlelap di pangkuanmu. Terlelap hebat seperti seorang bayi yang menangis keras di tengah malam dan tiba-tiba ibunya datang menenangkan, memberikan asi untuknya, dan akhirnya iapun terkulai di pundak ibunya. Aku harap seperti itu keadaanku saat ini (saat kamu membaca surat ini) tapi pastinya aku berpose sangat manja dan kuharap kamu tak lupa mengusap rambutku, kadang mengelus pipiku dan jangan sungkan pula membisikkan kata-kata cinta. Aku tertidur bukan karena segerombolan lelah datang mengeroyokku, sayang, namun aku tertidur karena perasaan bahagia, buatku, aku adalah pria yang dianugerahi Tuhan untuk dapat berjodoh denganmu.

Sayang, saat aku menulis surat ini aku bahkan belum tahu bagaimana wajahmu, bagaimana bentuk hidungmu, bagaimana bentuk matamu tapi yang pasti kamu adalah sebaik-baiknya dan sesempurnanya makhluk. Mungkin Tuhan sedang bahagia ketika menciptakanmu. Maukah kamu bernostalgia denganku saat ini sayang? Apa yang dulu membuatmu menerima lamaranku? Atau mungkin kita mundur kebelakang lagi, apa yang membuatmu jatuh cinta padaku? Belum cukup mundurnya?! Eee gini deh, apa ada semacam firasat atau mimpi buruk gitu sewaktu malam sebelum bertemuku? Hahaha, ayolah gali lagi memori-memori lamamu. Aku jujur ya... Satu hal yang aku takutkan saat melamarmu waktu itu adalah tentang kepastian masa depan, bagiku saat itu aku adalah 0 (nol) besar. Belum jelas tercetak akan apa yang terjadi padaku di masa depan, apakah aku bisa membahagiakanmu dengan gelimang harta? Apakah aku bisa menjamin kesejahteraan kita dihari tua? Atau apakah anak kita bisa mendapat pendidikan yang layak? Iya, hal-hal semacam itulah yang paling aku takutkan. Tapi entahlah apa yang membuatmu mau berspekulasi tentang masa depan denganku. Oleh karena itu pertanyaan pentingku tadi, apa yang membuatmu dulu mau menerima lamaranku?

"Waktu itu kami hidup serba pas-pasan, serba prihatin, makan seadanya. Kami tinggal di mes. Belum lagi saat saya harus dinas ke luar kota, bu Ani hanya bertiga bersama dua anak kami. Tapi siapa sangka jalan nasib mengubah hidup saya dan keluarga kami. Sekarang saya jadi Presiden, ini bukan hanya karena perjuangan saya tapi juga perjuangan bu Ani yang telah setia menemani saya dan berhasil menguatkan saya hingga seperti saat sekarang. Dibalik pria hebat pasti ada wanita luar biasa" ~ cuplikan otobiografi SBY, sayang. Aku rasa sekumpulan kalimat tadi juga melanda perasaanku saat ini. Kamu pahlawanku sayang, kamu sosok yang membuatku seperti sekarang. Aku punya apa dulu saat belum bersamamu? Tapi lihatlah apa yang kita punya sekarang. Yah walaupun dalam kesederhanaan namun senyummu itu adalah kemewahan untukku. Aku sangat berterima kasih atas waktu-waktumu padaku selama ini, waktu-waktu saat kamu mau menemaniku menempuh dinginnya badai, waktu-waktu saat kamu menemaniku menghadapi ganasnya perang. Terima kasih, sayang! Aku begitu mencintaimu, mudah-mudahan Tuhan tak mencemburuimu.

Aku sosok pria yang melankolis, bila aku menjadi tegar itu pasti akibatmu. Aku ingin kamu selalu ada di belakangku ditiap 5 waktu shalat, aku ingin kamu menjadi manajer dalam kehidupanku, aku ingin punya rumah yang halaman depannya menghadap ke arah timur dan kita bisa menyambut pagi berdua dengan secangkir teh buatanmu. Atau mungkin juga suatu kala saat renta sudah menghinggapi kita, kita bisa bercanda bersama anak cucu kita di halaman belakang sembari menunggu senja sambil menceritakan kepada mereka perjalanan kita, aku ingin selalu memelukmu kekasihku.

Untukmu yang tersayang, aku berterima kasih padamu. Peluk hangat selalu.


Aku, cintamu.

14/02/11

Hiduplah hidup

Pernahkah suatu ketika saat anda melihat seorang anak kecil tiba-tiba anda berpikir "aku melihat diriku yang dulu didalam dirinya"? Entahlah, saya seringkali merasakan hal itu saat saya melihat seorang anak kecil yang lebih banyak diamnya, takut akan perintah dan tampak menyimpan obsesi besar dalam dirinya yang belum tersalurkan. Saya seolah merasakan diri saya sendiri.

Hari ini adalah sejarah bagi anda, kita dan mungkin anak cucu kita. Terkadang apa yang kita lakukan saat ini adalah tentang mengejar sebuah ego, baik buruknya sengaja kita singkirkan sejenak, dan anggapan bagi kita yang terpenting saat ini adalah aku harus MENANG! aku harus BISA! aku harus COBA! Sama seperti saya sekira 10 tahun yang lalu mulai belajar memegang rokok lalu berangsur mencoba menikmatinya, bukan karena dorongan hati saya ingin mencoba-coba namun lebih karena ejekan dari teman-teman lain yang sudah lebih dulu merokok. Iya, waktu itu memang masa-masa labil saya sebagai remaja, masa saat saya begitu takut akan tekanan yang datang kepada saya tapi untungnya saat itu berakhir segera setelah saya dihadapkan pada masalah Ujian Nasional, sejenak saya menyingkir dari teman-teman perokok saya itu dan mulai fokus pada belajar. Dan sekarang, 10 tahun sejak masa itu saya mulai menyesal dan bersyukur pada apa yang terjadi saat itu. Menyesal karena saat itu saya harus kalah pada ejekan kawan saya dan bersyukur karena saya belum sampai kecanduan waktu. Tapi disamping itu, ada juga sisi saat saya menyesal pada diri saya karena dulu tak berani mencoba melakukan sebuah tantangan, mungkin waktu itu bukan karena takut tapi mungkin karena malu, minder terhadap kemampuan yang saya miliki. Saya ingat waktu kecil dulu paling takut saat disuruh mengaji, bukan karena apa-apa tapi karena saya tak bisa apa-apa ketika harus mengeja huruf-huruf iqro' sedangkan teman-teman sebaya saya sudah fasih melafalkan doa-doa, saya begitu jauh tertinggal. Tapi saya mampu bersyukur karena walaupun terlambat tapi akhirnya saya mampu mencoba mengalahkan rasa minder dan menguasai tiap huruf yang saya pelajari.

Bagi saya, masa lalu adalah kenyataan dan masa depan adalah disaat kita mampu melihat kebenaran atau kesalahan pada tindakan yang telah kita lakukan. Memang kadang-kadang (dan kebanyakan) selalu terikat kuat dengan penyesalan tapi yang saya lakukan tiap mengenang kegagalan masa lalu adalah dengan bersyukur, sebesar apapun kegagalannya saya justru memilih bersyukur. Saya ingat petuah bijak mantan pacar saya saat kami sedang mengenang masa-masa indah dulu: masa lalu membentuk kita. Butuh beberapa detik, beberapa menit, dan mungkin beberapa tarikan nafas yang begitu dalam saat saya berusaha memahami kata-kata itu. Iya, masa lalu begitu membentuk saya saat ini. Saya telah bertemu banyak orang, saya mencoba memahami karakter mereka dan selebihnya itu mampu membuka jendela dipikiran saya. Saya amat sangat bersyukur pada semua ini.

Masa remaja memang hanya datang sekali dalam seumur hidup, kata guru saya, tapi sebagian orang tak pernah bisa menjadi dewasa. Seseorang yang meninggalkan masa remaja tanpa pernah terjatuh, maka tak sempurnalah masa dewasanya. Masa remaja saya begitu datar, namun sekitar 1-2 tahun yang lalu akhirnya saya mampu merasakan beratnya sebuah kegagalan, kehancuran, supernova pada diri saya, disitu saya berfikir mungkin inilah cara agar saya mampu membumi dan melengkapi masa remaja saya.

Hidup itu berat, namun seberat apapun cobaan yang datang hiduplah dengan bersyukur ~ Suyatni, Ibuku.

10/02/11

Bapak untukku

"Hargai apa yang kamu miliki saat ini, jika kamu menghargai orang lain maka mereka akan menghormati kamu" ujar bapak ketika aku tanya kenapa setiap orang yang berpapasan dengannya selalu menyapanya. Saat itu siang begitu terik, sekitar jam 2 siang. Bapak saya menunggu dengan setia --disebuah bengkel vespa-- kepulangan anak sulungnya dari sekolah, berkali-kali saya meminta bapak untuk membiarkan saya pulang sendirian tapi mungkin instingnya tak pernah menyanggupi permintaan saya itu.

Bapak saya itu sangat imajiner, super kreatif. Bapak bisa membuat suatu prakarya dan saya selalu dibuat ternganga melihatnya, tapi masalahnya saya tak pandai merawat hasil kreasi bapak buat saya itu. Saya ingat saat kecil dulu pernah dibuatkan replika kapal laut dari bahan sterofoam oleh bapak, wah buat saya itu mainan termewah, terbagus, tercanggih yang pernah saya punya. Dilengkapi dengan dinamo dan batu baterai sebagai alat penggerak sekaligus pemberatnya, kebetulan waktu itu kakek punya sebuah kolam lele jadi saya selalu memainkannya dikolam tersebut. Suatu ketika kami pindah rumah, dan sialnya kapal-kapalan itu hancur terbelah jadi dua --maklum bahannya sangat rentan-- Bapak Ibu membutuhkan waktu berhari-hari menenangkan tangisanku dan suatu hari bapak membelikanku mainan robot sebagai gantinya, tapi bagiku kapal buatan bapak itu adalah yang terbaik dibanding mainan lain buatan pabrik. Atau pernah suatu ketika Bapak menggambarkan sebuah rangkaian kereta api untuk tugas sekolahku, itu adalah gambaran terhebat yang pernah saya lihat, detailnya sangat teliti dan lagi-lagi Bapak pintar membuat saya terkagum-kagum. Waktu itu saya tak rela bila hasil gambar buatan Bapak itu dikumpulkan karena khawatir bila tak dikembalikan maka saya membuat jiplakannya untuk dikumpulkan, sedangkan hasil karya Bapak saya simpan dilemari belajar tapi lagi-lagi saya teledor. Oh iya, karya-karya bapak itu sangat banyak sekali, dulu bapak pernah juga membuat kursi pantai, ayunan dari tambang, rumah-rumahan penghias lampu, pokoknya banyak banget deh. Dan bisa dipastikan, hasil karyanya itu bukanlah barang "biasa" tapi selalu unik dan mungkin hanya ada 1 itu didunia.
------------------------------------------------------------
Perjalanan dari rumah ke tempat dimana saya dijemput itu sekitar 3km, dan bapak setiap hari saat saya pulang kerumah selalu menaiki sepeda kumbangnya itu untuk menjemput saya, iya hanya sepeda kumbang karena hanya itu kendaraan keluarga yang kami punya. Dalam perjalanan pulang tak banyak yang kami obrolkan, paling-paling hanya hal sepele seperti "mamamu tadi masak sayur sop" atau "tadi waktu bapak ke tempat X, bapak ketemu Y" atau mungkin aku selalu bertanya pada bapak tentang identitas orang yang barusan menyapanya dan seringnya jawaban bapak adalah sama: "gak tahu". Anehkan bapakku itu?! Sepanjang 3km tak terhitung berapa banyak orang yang telah menyapa perjalanan kami tapi kebanyakan dari mereka justru bapak tidak kenal, saya sering mengritik pada bapak "pak, mbok kalau gak kenal gak usah disapa" bapakpun selalu memberikan jawaban super juara "ah kalau cuma ngasih kebaikan kita kan gak rugi". Kami --mungkin lebih tepatnya aku-- selalu berat untuk memulai suatu obrolan, entahlah, tapi bukan berarti kami jauh lho. Kami itu dekat, hanya kedekatan kami tidak dicerminkan pada topik obrolan, seringnya kami sekeluarga tertawa terbahak-bahak saat aku atau adik-adikku melemparkan sebuah lelucon. Bapakku itu pahlawan buatku, saya begitu mencintainya sampai tak mampu menemukan kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Ya seperti itulah hubunganku dengan bapak. Tapi dari 4orang anak bapak, mungkin yang paling dekat adalah adik bungsuku. Seringnya sih saya selalu iri bila adik saya itu kerap menempel bapak, hahaha bukan karena iri pada sayangnya bapak tapi iri karena saya tak mampu melakukan apa yang dilakukan adik bungsu saya itu.

Dirumah, orang tua saya mengajarkan tentang demokrasi. Mereka jarang sekali melarang atau menolak pilihan anaknya kecuali dengan alasan yang sangat jelas. Mereka mengajarkan anak-anaknya untuk mengambil suatu keputusan. Dari mereka saya amat banyak belajar, hal pokok yang sampai saat ini telah terpatri pada diri saya adalah kalimat pembuka pada tulisan ini. Bahwa dengan menghormati, kebaikan kita tak akan berkurang tapi justru malah bertambah. Suatu saat saya sangat berharap saya mampu memiliki semua sisi positif dari bapak saya, sehingga anak-anak saya mampu merasakan kebahagiaan yang saya alami dari dulu sampai entah nanti saat kapan.

Tulisan ini hanya mampu menyampaikan sedikit dari kekaguman dan kecintaan saya pada bapak, selebihnya tak mampu untuk diungkapkan. Tetap sehat selalu, bapak!

anakmu.

04/02/11

Mesir, Imanda Amalia dan (mungkin) Doktrin

Pergolakan Mesir belum berakhir, pidato Presiden Mobarak belum menyelesaikan masalah. Kali ini massa pro dan anti Mobarak saling face to face berhadapan bahkan tak sedikit para aktivis dan jurnalis yang menjadi korban.

Kamis siang 3/2/2011 11.53 detik.com memberitakan seorang WNI menjadi korban atas konflik tersebut, sumber berita yang mengambil sebuah wall pengumuman facebook milik group science of universe itu menyebutkan korban bernama Imanda Amalia (28).

"Imanda Amalia (28) seorang WNI dan anggota UNRWA (lembaga PBB yang menangani konflik Palestina dan Lebanon) dilaporkan meninggal dalam pergolakan Mesir" demikian tulis pengumuman di wall tersebut. Bahkan tersebar juga percakapannya via BBm yang mengatakan bahwa mobil ambulance yang ditumpanginya diberondong peluru dan dia minta didoakan keselamatannya. Selang beberapa jam setelah penayangan berita tersebut oleh detikcom jagat dunia twitter digegerkan pada kenyataan bahwa IA ternyata bukan WNI, besar kemungkinan adalah orang keturunan Indonesia tetapi WN Australia. Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kedutaan ternyata IA tersebut juga bukan anggota UNRWA. Sosok IA ini kemudian menjadi misterius, dan ternyata foto yang dipasangnya pada profil facebook dan BBm-nya (yang kemudian dijadikan wall screen oleh detik) adalah bukan fotonya sendiri melainkan seseorang bernama Farina Caesaria Juniar. Lebih anehnya lagi saat itu juga akun facebooknya pun dihapus, jadi sebenarnya siapa sosok Imania Amalia ini sebenarnya? Mengapa dia menggunakan foto orang lain untuk profil BBm dan Facebooknya? IA juga bukan staff UNRWA Kairo dan Jordan jadi dia disana sebagai apa? Jangan-jangan orang ini memang fiktif?!

Penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa IA adalah aktivis kemanusiaan Gaza tapi officially tak berada dalam tim UN bahkan juga tak masuk dalam record-nya Gaza, WN Australia, menikah dan punya 1 anak. Tetapi yang belum terjawab adalah mengapa dia menggunakan foto orang lain yang bahkan dia belum kenal orang tersebut. Kalangan redaksi juga sempat kontak pihak keluarga dan hasilnya, bungkam. Aneh kan? Tetapi dapat dipastikan dia memang tewas di Kairo kemarin dan jenazah akan dibawa ke Perth. Misteri Imanda Amalia belum berakhir.

Teman facebook saya-pun kemudian ada yang share tentang sebuah milis dari m.voa-islam.com berjudul "Sebelum Gugur di Mesir Amanda Amalia Menyaksikan Keajaiban Jihad di Palestina" lagi-lagi sumber beritanya berasal dari group di facebook, science of universe. "dalam perjalananku tiba-tiba aku melihat hijab putih melingkupi anak tersebut.. seperti kabut tipis membentuk kubah melindungi anak tersebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yang mengejar mereka namun para tentara itu seperti tidak melihat. Sementara anak itu tak tersentuh peluru" demikian cuplikan dari milis tersebut. Bagi saya, apa yang ditulis IA dalam group FB itu seperti adanya upaya penanaman sebuah doktrin, dan saya berada dalam posisi antara percaya dan tidak percaya. Percaya akan keajaiban tuhan, tetapi setelah melihat sosok IA yang sangat amat misterius jadi terselip rasa curiga atas gerak-geriknya. Tuhan mungkin lebih tahu.

Mesir dan Bhinekka Tunggal Ika

Beberapa hari ini kita disuguhi revolusi yang sedang berlangsung di Mesir, maka wajarlah bila stasiun-stasiun tv dan jurnal berita didalam negeri pun ikut terbawa arus dalam hal peliputannya. Karena selain dari segi historis --dukungan Mesir-- diawal kemerdekaan republik ini, revolusi tersebut juga mengingatkan kita pada peristiwa yang pernah terjadi di Indonesia.

Saat politik dikuasai, saat kekuasaan di monopoli, saat masyarakat mulai jengah dan mengerti pada kediktatoran saat itulah terjadi pergolakan revolusi. Indonesia telah mengalaminya hampir 13 tahun yang lalu tapi saat ini Indonesia masih butuh menghargai demokrasi. Pembatasan hak, intimidasi media, tank dijalanan mungkin hanyalah sebuah cerita dari Mesir tapi kenyataannya disini disebuah Republik yang para pendirinya begitu menghargai perbedaan -- tertuang dalam asas Bhinekka Tunggal Ika -- masih sering terdapat pembatasan hak yang lebih kejam dari Mesir bahkan terdapat pengkotak-kotakan oleh media, mungkin yang membedakan antara Indonesia dan Mesir saat ini adalah kata "perang".

Di Indonesia masih banyak dan sering terjadi penyegelan bahkan pembakaran tempat ibadah, penyerangan terhadap kelompok yang berbeda, dan uniknya saat hal ini terjadi peran media hanya ada pada angka 1 dalam skala 1-10, bahwa bisa dipastikan pemberitaan pada masalah seperti ini tak lebih dari sekedar tolehan mata. Ada kelompok yang menganggap diri mereka sebagai polisi moral disini, mereka menganut paham fasis, berbeda berarti harus disingkirkan bahkan halal hukumnya darah orang-orang yang berbeda itu mereka alirkan. Dan jangan tanyakan soal aparat, penegakan hukum, dan keadilan disini. Kaum minoritas seperti kaum terbuang dan aparat, institusi dan hal terkait seperti sadar betul bahwa tak ada gunanya juga mereka membela bahkan untuk sekedar menolong kaum minoritas ini, mungkin mereka beranggapan bahwa sesalah-salahnya kaum mayoritas lebih berhak dibela daripada sebenar-benarnya kaum minoritas. Jangan tanyakan apa itu hak asasi dan kemerdekaan beragama dan berpendapat, bagi mereka kaum minoritas mungkin itu hanya penghias kaki burung garuda.

"Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan" - kutipan pembukaan UUD'45. Percayalah bahwa kekerasan tak akan menyelesaikan apa-apa, bukankah itu dasar filosofi pergaulan bangsa Indonesia sebagai bangsa timur? Semoga damai selalu menyerta kita.

NB: Tulisan ini didedikasikan untuk FPI dan komunitas-komunitas arogan lainnya.

02/02/11

Sendu Kematian

Aku ingin membisu, supaya kau dengar
pernah ada debar dihatiku
Aku ingin terpejam. Bergelayut damai
dalam rintihan doamu
Menangislah, sayang, pada kekalnya kebahagiaan
Biarkan aku kini tanpamu

Disana, alam tlah mengundangku
Disebuah istana yang dijanjikan
Sebelum kata terakhir. Sebelum sapa
sepi perpisahan
Sebelum kekal menjadi akhir

Ibuku pernah berkata: Jadilah
pohon, nak! Tancapkan akarmu
Menghunus
Tegarlah saat angin besar mengoyak
Itu takkan lama

Sayang, kini pohon amanat ibu
menyerupamu
Tegarlah


*didedikasikan untuk gadis yang menjadi yatim hari ini. Kuatlah

30/01/11

Pencerahan

Kok kayaknya waktu cepet banget muternya ya, padahal baru juga kemarin ngerayain tahun baru sekarang udah hampir tutup bulan. Kalo kayak gini caranya bisa-bisa suatu saat waktu umur gue 54 tahun (itupun kalo nyampe) gue bakalan kaget ma apa yang terjadi hari itu. Saat itu yang pertama terlintas pasti: PENCAPAIAN APA YANG GUE UDAH LAKUKAN?

Kalo sekarang diumur 23 ini gue sih mungkin masih berani berkata: GUE LAGI MERENCANAKAN SESUATU YANG DAHSYAT NIH. Tp apa mungkin saat itu nanti gue masih bisa ngomong kayak sekarang? Kalimat terbaik tentang penyesalan yang pernah gue dengar (dari anymous)adalah:
"Meratapi diri bukan jalan terbaik untuk tetap berdiri,..penyesalan,.memang selalu menakutkan,tapi itu kenyataan."
Serem gak tuh? Kalo sekarang kayaknya gue pengen lebih mendekatkan diri lagi ke Tuhan, pengalaman hidup sampe 23th udah memaksa gue supaya secepatnya "malu sama umur". Suatu kali diwaktu gue lagi mencoba merenung tentang umur, gue nemu suatu kalimat ampuh yang ditulis temen di FBnya:
YEN KEPINGIN URIP PISAN IKI MULYO, KUNCINE YO MULYAKNO ALLAH. YEN KEPINGIN USAHANE LANCAR, YO LANCARNO DHISEK AGAMANE ALLAH. "ALLAH BAKAL NULUNG MARING WONG SING NULUNG AGAMANE ALLAH". ~Nur Hayati
Jleb banget ngenain gue!! Apa yang selama ini udah gue rencanain, kerjain dan usahain mendadak jadi gak ada apa-apanya setelah baca tulisan temen gue itu. Mungkin ini caranya tuhan supaya ngingetin gue. Yupp, ternyata gue masih disayang Dia.

Mungkin kalian-kalian yang sengaja ataupun gak sengaja baca posting ini suatu saat bakal juga ngalamin suatu "pencerahan" kayak yang udah gue alamin. Nasehat gue, kalo saat itu tiba jangan merasa antipati trus pelan-pelan elu menghindar ato mungkin elu denger tapi cuma sebatas kayak dengerin omongan kosong. Percaya deh, itu cara Tuhan buat ngingetin elu kalo elu itu cuma manusia.

Dan maksud gue nulis postingan ini cuma sederhana: seberapa keras kita mencoba, hasilnya pasti mentog juga ke suatu hal yang mungkin gak masuk akal ato bahkan sebenarnya mustahil banget terjadi setelah semua perencanaan selama ini. Itu yang dinamakan Takdir dan kehendak Tuhan.

Upps, tangan gue mulai keringetan kalo udah ngomongin hal yang serius maka tulisan ini gue cukupkan sampai disini. Demikian.

26/01/11

Puisi Terakhir Soe Hok Gie

Ada orang yang menghabiskan berziarah ke Mekkah, ada orang yng menghabiskan waktu berjudi di Miraza. Tapi, aku ingin menghabiskan waktuku disisimu, sayangku. Bicara tentang anjing kita yang nakal dan lucu.

Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendalawangi…

Ada serdadu Amerika yang mati kena bom di Danang. Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra. Tapi aku ingin mati di sisimu, sayangku.

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya. Tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu.

Mari sini, sayangku. Kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku…

Tegaklah ke lngit luas atau awan yang mendung. Kita tak pernah menanamkan apa-apa, kita tak pernah kehilangan apa-apa.

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan.

Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda.

Dan yang tersial adalah berumur tua.

Berbahagialah mereka yang mati muda.

Makhluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada.

Berbahagialah dalam ketiadaanmu.


sajak alibi

Bila aku ingin beranjak, kemana aku harus menginjak?
apa senja ini akan secepat hilangnya lambaianmu?
bila nanti saatnya, sejenak
aku ingin menyandarkan daguku di pundakmu
di puncak sebuah hangat
yang bahkan kutubpun takkan mampu menggigilkan

Kita, sepasang orang pejuang
melawan tentang penolakan
kepada rindu yang kadang berpulang.

Kita ini, berdua menduakan hati
sampai kapan nanti tetap menghianati
sayang, jangan bangunkan aku
saat senja ini menghilang
aku ingin melanjutkan perpisahan kita
pada tetes rindu yang masih hangat di beranda

pada sebuah getar yang masih terasa di dada

19/01/11

Dari Kosong

Hujan masih dinanti
Pada sekumpulan pohon tipis meranti
Tubuhnya yang kurus pertanda
Rindu tak dapat menyembunyikannya

Hujan masih dinanti
Kini malam semakin tinggi
Tak sabar menyambut
Paginya matahari

Kemana lagi harus berlari
Saat sepi menaungi mimpi
Dan para petualang malam mulai
Kembali mencari tambatan hati

Apa aku seperti itu
Seperti malam yang bersinggung pagi
Saat bebintang mulai sirna
Saat kehidupan mulai bersemi
Dari kosong

18/01/11

Surat Cinta untuk Sahabatku.

Hai kawan-kawan!


Eh sudah lama ya kita gak chating berempat lagi, bagaimana kabar kalian?

Saat kalian membaca surat ini, mungkin aku sudah menjadi aku yang baru. Yap! Bukan aku yang kemarin kalian kenal tapi mungkin aku kembali ke aku yang dulu saat awal kalian kenal. Hahaha ruwet yak?!


Aku masih ingat saat-saat itu, 1 tahun yang lalu ketika aku masih berteman akrab dengan sepi, bercanda dengan para suster dan peyeum masih jadi makanan wajibku. Saat itu seperti saat ini, hujan setiap hari dan riuhnya mereka itu selalu riang, hujan selalu bercanda bersama genting-genting yang seolah-olah sudah menanti sobat karib yang ditunggu-tunggu. Dan saat mereka bertemu, mereka kadang membuatku tersenyum tapi tak jarang membuatku begitu iri dan dengki. Seperti segerombolan anak kecil yang dipertemukan, ada saja hal yang membuatmu ingin tersenyum atau saat sepasang kekasih yang berpelukan dengan mesranya, melepaskan rindu yang sudah mereka tahan berlama-lama adakalanya kau spontan berkata "so sweet!". Iya begitulah kelakuan mereka --genting, daun, bumi, keramik halaman saat bertemu sahabatnya, hujan-- yang selalu membuatku tersenyum juga menikmati pertemanan mereka tapi sampai disitu aku jadi sadar bahwa aku sedang sendiri tanpa ada seorangpun yang bisa aku bagi tawa.


Tapi semua itu berubah semenjak aku kenal kalian --para manusia-manusia yang dianugrahi tuhan-- entahlah tapi sejak itu hujan menjadi jarang turun, memang masih hujan sih tapi intensitasnya itu jadi berkurang, mungkin mereka merasa rendah diri atas persahabatan kita yang boleh dikatakan A Trully Friendship atau mungkin juga mereka kini gantian menyimak seperti yang pernah aku lakukan pada mereka dulu sebelum mengenal kalian. Karena sekarang aku punya teman berbagi tawa, bukan hanya beberapa saat seperti yang dilakukan hujan dan kawan-kawannya tapi berjam-jam bahkan kadang-kadang diawali saat kita membuka mata dipagi hari dan diakhiri saat kantuk memisahkan kita. Setiap hari!! Iya, setiap hari!!


Kita berawal dari percakapan singkat ASL please kemudian kita mulai mengenal satu sama lain.Saat itu entah dapat bisikan apa aku dari malaikat tapi yang jelas aku tidak membutuhkan waktu lama untuk lebih menyatu dengan kalian. Dan aku yakin kalian pun merasakan apa yang aku rasakan saat itu. Segera setelah itu kita menamakan genk kita: Genk Teletubbies --hahaha entah kenapa nama itu yang muncul, sebenarnya sangat kontradiksi sekali dengan keMACHOanku--. Persahabatan kita begitu berbeda dari persahabatan-persahabatan yang pernah ada. Kita begitu bangga pada kelemahan dan kekurangan kita. Si Tinkywinky misalnya, aku rasa begitu bangga dengan status umurnya yang paling TUA diantara kita --hahaha aku tertawa saat menulis kalimat tadi--, Lala begitu bangga dengan ke-tulalit-annya pada bahasa jawa, Po identik dengan ciri remaja labil yang you know lah --hahaha-- dan aku yakin dia juga sangat bangga dengan itu. Dan aku sendiri yang kalian juluki Dipsy err...apa ya? Oh, mungkin satu-satunya kelemahan dan kekuranganku adalah aku orang terganteng di kelompok ini dan please biarkan aku menikmati kelemahanku ini --weitt!! biasa aja dong reaksinya--. Iya seperti itu kita, 4 orang sahabat yang selalu bercanda tertawa setiap hari, dipertemukan di dunia maya, di 2 negara yang berbeda dan punya 1 kesamaan: KESEPIAN. Bagi Tinkywinky dan Po mungkin persahabatan ini sebagai pelipur lara karena jauh dari keluarga mereka, bagi Lala mungkin ini salah satu caranya membunuh waktu. Tapi apa kalian tahu siapa sosok yang paling mengambil keuntungan dari persahabatan ini? Betul, siapa lagi kalau bukan orang terganteng ini, iya itu aku! Bersama kalian selain aku bisa membunuh waktu kesepianku, aku juga bisa membunuh kesakitanku. Otakku tersugesti saat bersama kalian, seperti opium yang menawarkan rasa bahagia bagi penggunanya tapi juga semacam menjadi candu, kita tak bisa hidup tanpa menggunakannya, kita tak bisa tertawa lepas saat tak bersama atau terpisah. Hahaha aneh ya kita, 4 orang yang belum pernah bertemu tapi bisa seakrab ini. Hari-hari kita selalu berbagi foto kegiatan yang sedang kita lakukan saat itu, dan kalau untuk hal semacam ini Tinkywinky-lah jagoannya. Kalian masih ingat tidak, saat itu banyak sekali yang ingin bergabung masuk kedalam genk kita tapi tak tau kenapa seolah batin kita sudah klik dengan 4 personil ini.


Dan akhirnya tibalah saat dimana sebuah cerita harus ditutup. Sebenarnya dari semua deretan kalimat yang sudah aku tulis, dititik inilah yang paling aku hindari sekaligus aku benci. Tapi cerita terpaksa harus diakhiri, sementara --aku harap-- kisahnya masih akan terus bercerita. Oke, kita mulai di paragraf-paragraf terakhir ini.


Ironis memang, tapi sepanjang yang aku tahu bahwa semua hal itu pasti ada pasang-surutnya, ingatkah dulu waktu si Po tiba-tiba ngambek dan kemudian hilang dari peredaran? ahh, kita semua jadi kehilangan keceriaan yang selalu dia berikan dan kita semua juga berusaha minta maaf --walau tak tahu salah apa-- atau saat si Tinkywinky yang harus melakukan perjalanan jauh, sialnya ditempatnya itu jarang sinyal, kita semua jadi kehilangan sesosok kakak --yang selalu kita panggil "om" itu-- melempar lelucon-lelucon (tapi lebih seringnya sih memberikan nasehat) diantara kita. Aku rindu saat-saat itu, kawan! Ya, aku selalu mengucapkan kata-kata itu --aku rindu-- saat kita bertiga bersama lagi. Tapi cuma itu yang bisa aku lakukan, mengucapkan kata rindu tanpa menawarkan solusi untuk jalan keluarnya. Kita cuma bertiga sekarang tanpa ada Lala lagi, Lala yang selalu memberikan tawa pada kita karena sering menanyakan istilah dalam bahasa jawa, Lala yang selalu bisa membuat kita begitu rindu pada kehadirannya tiap dia telat menyalakan Mig33nya. Dan Lala mungkin tak akan seperti Po yang akhirnya menghentikan ke-ngambek-kannya atau seperti Tinkywinky yang akhirnya pulang ketempatnya dan mendapatkan sinyal untuk bergabung bersama genk kita lagi. Semua karena aku, aku yang menggerogoti sebagai rayap pada persahabatan kita. Ahh, mungkin ini penyesalan terbesar sepanjang hidupku. Tak bisakah kita mengulang kembali waktu dan berhenti di saat itu saja, tak akan pernah lagi beranjak?! Selamanya selalu kita tertawa-tertawa bersama?! Bisakah?


Kalian tahu, sejak saat-saat itu aku berusaha lagi mencari sahabat seperti genk teletubbies tapi tak ada manusia-manusia se-original seperti kalian. Bolehkah aku masih mengenal kalian --para manusia yang diberkati tuhan--? Tapi maaf, kali ini kalian tidak akan aku anggap lagi sebagai sahabat. Maaf karena aku tak bisa dan tak mau lagi kehilangan harta terbesar yang aku punya. Sekarang, biarkan aku menganggap sebagai saudaraku. Iya saudaraku. Dan maksudku menuliskan surat ini sangat sederhana: Aku sungguh menyayangi kalian


dariku, Angga yang kalian kenal



~ teruntuk kawan-kawanku, saudara-saudaraku, dan manusia-manusia yang diberkati tuhan:

Eko Tri Charebeth, Sheila Dinintya Roza dan Ratih Septyan Mecca.

17/01/11

Surat Rindu 3D

waktu akan menyembuhkanmu "Time heals you"

Tapi buatku ungkapan itu tak berarti, bagiku waktu sudah berhenti pada 19 Agustus, beberapa hari selepas ulang tahunku. Oh, aku sungguh tak mampu melupakan kado terindah itu —saat kita berkomunikasi untuk yang terakhir kalinya—. Apa kabarmu saat ini, sayang? Entah, aku hanya merasa hingga saat ini kamu sesekali masih mencuri-curi kesempatan untuk merinduiku.

Kamu tahu, sejak saat itu yang paling aku takutkan adalah bila suatu saat aku harus menemuimu, baik sengaja ataupun tidak sengaja. Pastinya saat itu mendadak darahku terkumpul di wajah dikarenakan urat arteri dan vena yang spontan cepat memompa dan akhirnya aku sendiri tersedak sebuah kamu yang menyumbat ruang paru-paruku. Di daguku tergantung sebuah batu seberat 2 ton hingga aku tak mampu mendongakkan muka untuk melihatmu. Maaf, sayang! Bila saat itu memang benar-benar tiba, berpura-puralah kita tak pernah saling kenal dan mungkin kita bisa mulai lagi dari awal. Hahaha, permintaan yang bodoh bukan? Tapi itulah aku, yang sampai saat ini (akan) tetap menantimu.

Saat ini aku baru sadar bila waktu itu kita adalah sepasang desainer mimpi, yang hayal adalah bentuk akhir dari mimpi-mimpi kita. Tapi sayangnya kita belum membaca tahap-tahap merangkai mimpi kita itu, kita hanya sepasang sok tahu. Akhirnya seperti sekarang ini, mimpi yang dulu telah kita desain sebegitu canggih kini menjadi bentuk yang entah serupa apa, mungkin seperti inilah bentuk kangen bila dapat diwujudkan secara 3D.

Yap, mungkin bukan cinta lagi sekarang tapi aku beruntung masih bisa mendapatkan rindu. Iya, rindu. Rindu yang selalu membuatku menggalau. Rindu yang selalu bisa membuatku bangga bahwa aku, seorang aku, masih kau ijinkan untuk merinduimu. Semua orang membunuh waktu dengan caranya sendiri, tapi aku membunuh waktuku dengan memikirkanmu. Hey, saat ini —saat sedang menulis surat ini— aku tidak dalam keadaan sedih lho! Bahkan aku sangat bahagia, karena apa? Karena yang pasti, aku tahu —saat ini— disanapun kamu sedang bahagia. Ah, terdengar sedikit naif memang. Tapi kamu tahu kan aku seperti apa. Hahaha :’)



~ aku yang selalu merinduimu

Surat Cinta Soekarno untuk Hariyatie

Berikut ini adalah surat cinta Soekarno yang ditujukan untuk Hariyatie. Salah satu istri yang dinikahinya pada bulan Mei 1963 hari ke 21. Surat ini sendiri ditulis pada 31 Agustus 1963. Jadi kira-kira dengan perasaan berbunga-bunga dalam usia tiga bulan perkawinan.

Surat ini terdiri dari dua lembar. Pada sisi kertas ditulis miring oleh Bung Karno :
"Bali saka hotel, Ora bisa turu, njur nulis layang iki" kira-kira artinya "Pulang dari hotel, tidak bisa tidur, lantas menulis surat ini."

Surat untuk Harijatie konon katanya lebih banyak menggunakan bahasa Jawa ( Saya belum pernah baca surat untuk Harijatie yang lain ). Berikut kutipannya :


Yatie adikku wong ayu,

Iki lho arloji sing berkarat kae. Kulinakna nganggo, mengko sawise sesasi rak weruh endi sing kok pilih : sing ireng, apa sing de mau kae, apa karo-karone? Dus : mengko sesasi engkas matura aku ( Dadi : sanajan karo-karone kok senengi, aku ya seneng wae )
Masa aku ora seneng? Lha wong sing mundut wanodya pelenging atiku kok! Aja maneh sekadar arloji, lha mbok apa-apa wae ya bakal tak wenehke.

Tie, layang-layangku ki simpenen ya! Karben dadi gambaran cintaku marang kowe kang bisa dibaca-baca maneh ( kita baca bersama-sama ) ing tembe jen aku wus arep pindah omah sacedake telaga biru, sing tak ceritake dek anu kae. Kae lho, telaga biru ing nduwur, sak nduwure angkasa. Coba tutupen mripatmu saiki, telaga kuwi rak katon ing tjipta! Yen ing pinggir telaga mau katon ana wong lanang ngagem jubah putih ( dudu mori lho, nanging kain kang sinulam soroting surya ), ya kuwi aku, ----aku, ngenteni kowe. Sebab saka pangiraku, aku sing bakal ndisiki tindak menyang kono, ---aku,ndisiki kowe!

Lha kae kembang semboja sing saknduwure pasareanku kae, ----petikan kembang iku, ambunen, gandane rak gandaku. Dudu ganda kembang, naning sawijining ganda kang giwane saka rasa-cintaku. Sebab oyote kemboja mau mlebu ing dadaku ing kuburan.



Masmu

Soekarno



Kira-kira terjemahannya begini....


Yatie, adikku yang ayu,

Ini lho, arloji bertahta emas itu. Biasakan memakai, nanti setelah sebulan, kamu akan tau mana yang hendak dipilih. Yang hitam, yang satunya, atau bahkan keduanya? Jadi sebulan lagi, katakanlah ( walaupun senang keduanya, aku akan senang juga )> masak aku tidak senang, apalagi yang meminta adalah jantung hatiku. Jangankan arloji, apapun akan aku beri!

Tie, suratku ini tolong disimpan ya. Supaya menjadi gambaran cintaku kepada kamu. yang bisa dibaca-baca lagi ( atau kita baca bersama-sama ) pada suatu hari nanti saat aku mau pindah rumah di dekat telaga biru yang pernah aku ceritakan. Itu lho, telaga yang diatasnya angkasa. Coba kau pejamkan matamu sekarang, maka kau akan melihat telaga itu. lalu jika ditepian telaga kau lihat lelaki berjubah putih ( bukan memakai kafan lho ya ) tapi kain bersulam sinar matahari yang menjadi jubah, itu aku, aku---menunggumu. Sebab sepertinya, aku yang akan lebih dulu pergi kesana, mendahuluimu.

Nanti jika kau lihat kembang kamboja diatas nisanku, Ciumilah!
maka engkau akan rasakan aroma tubuhku. Bukan aroma bunga, tetapi aroma yang tercipta dari rasa cinta. Sebab akar kamboja itu telah menusuk menembus dadaku, didalam tanah sana!!



Masmu

Soekarno

Selamat Berpendar, Kawan!

Kita menata rasi sendiri
Dari bintang mati, hilang, terlupa
Tak juga bisa meramal nasab nasib
Tapi, apa itu perlu?

Coba sesekali kau menunduk
Terpejam sejenak dan dengarkan
Bintang yang mengetuk dadamu
Sedekat itu, kawan

Pagimu hari ini pastinya pagi istimewa
Pagi saat kumpulan doamu terwujud
Apa rasanya, kawan?

Kamu telah memulai menatanya
Rasi yang menunjukkan para pelaut
Yang mulai meragu

Segera ciptakan yang lain, kawan
Agar suatu ketika seorang bocah
Tersenyum ketika meratap
Memandangmu begitu berkilau



Selamat Menempuh Hidup Baru, Kawan!
: Meigha Insana