14/05/11

Mimpi punya mimpi

Bahkan didalam mimpipun aku bermimpi tentangmu, sayang.

Iya seperti yang aku sempat beritahukan kepadamu, dua malam yang aku aku bermimpi --bukan hal yang aneh bukan bila selalu tentang kamu?-- nah, uniknya kali ini dalam mimpiku aku bermimpi kita kembali seperti dulu, kita kembali menjadi sepasang manusia yang saling membutuhkan dan mengasihi. Aku terbangun dari mimpinya mimpiku dan segera mengambil hp-ku untuk segera meng-sms kamu namun saat akan mengirim sms itu aku tersadar bahwa yang aku alami tadi hanyalah mimpi dan pasti kamu tak akan membalas sms-ku. Aku segera menuju ke rumah seorang temanku, di sana ramai sekali, dan rupanya ada hajatan nikah. Aku segera mencari tau siapa mempelai yang menikah, alangkah kagetnya aku saat membaca undangan bahwa sang mempelai wanita itu adalah kamu, iya kamu, tapi aku tak kenal siapa mempelai prianya. Kamu sangat cantik hari itu, mengenakan kebaya hijau, kebaya yang dulu pernah aku usulkan agar kau kenakan saat pernikahan kita. Belum lagi hiasan melati yang melingkar di atas kepalamu, kamu bidadari malam itu. Ah aku sangat terpesona, bahkan saat setelah terbangun dari mimpiku pun aku masih ingat jelas anggun parasmu yang datang menghampiri imajinasi tidurku. Hingga saat ini aku masih mengingat setiap detilnya.

Mungkin keadaan tak akan berpihak padaku, tapi aku selalu percaya harapan. Mimpi dari mimpiku tadi mungkin juga adalah gambaran akan rinduku yang terlampau terakumulasi, mengendap dan ingin segera meletup dahsyat sedangkan mimpiku adalah gambaran kenyataan yang harus aku hadapi saat ini. Ah, ruwet :D. Tapi tetap saja tak akan merubah pendirianku, aku percaya harapan selalu ada dan keajaiban akan selalu hadir menyertainya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar