04/02/11

Mesir, Imanda Amalia dan (mungkin) Doktrin

Pergolakan Mesir belum berakhir, pidato Presiden Mobarak belum menyelesaikan masalah. Kali ini massa pro dan anti Mobarak saling face to face berhadapan bahkan tak sedikit para aktivis dan jurnalis yang menjadi korban.

Kamis siang 3/2/2011 11.53 detik.com memberitakan seorang WNI menjadi korban atas konflik tersebut, sumber berita yang mengambil sebuah wall pengumuman facebook milik group science of universe itu menyebutkan korban bernama Imanda Amalia (28).

"Imanda Amalia (28) seorang WNI dan anggota UNRWA (lembaga PBB yang menangani konflik Palestina dan Lebanon) dilaporkan meninggal dalam pergolakan Mesir" demikian tulis pengumuman di wall tersebut. Bahkan tersebar juga percakapannya via BBm yang mengatakan bahwa mobil ambulance yang ditumpanginya diberondong peluru dan dia minta didoakan keselamatannya. Selang beberapa jam setelah penayangan berita tersebut oleh detikcom jagat dunia twitter digegerkan pada kenyataan bahwa IA ternyata bukan WNI, besar kemungkinan adalah orang keturunan Indonesia tetapi WN Australia. Setelah ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kedutaan ternyata IA tersebut juga bukan anggota UNRWA. Sosok IA ini kemudian menjadi misterius, dan ternyata foto yang dipasangnya pada profil facebook dan BBm-nya (yang kemudian dijadikan wall screen oleh detik) adalah bukan fotonya sendiri melainkan seseorang bernama Farina Caesaria Juniar. Lebih anehnya lagi saat itu juga akun facebooknya pun dihapus, jadi sebenarnya siapa sosok Imania Amalia ini sebenarnya? Mengapa dia menggunakan foto orang lain untuk profil BBm dan Facebooknya? IA juga bukan staff UNRWA Kairo dan Jordan jadi dia disana sebagai apa? Jangan-jangan orang ini memang fiktif?!

Penyelidikan lebih lanjut membuktikan bahwa IA adalah aktivis kemanusiaan Gaza tapi officially tak berada dalam tim UN bahkan juga tak masuk dalam record-nya Gaza, WN Australia, menikah dan punya 1 anak. Tetapi yang belum terjawab adalah mengapa dia menggunakan foto orang lain yang bahkan dia belum kenal orang tersebut. Kalangan redaksi juga sempat kontak pihak keluarga dan hasilnya, bungkam. Aneh kan? Tetapi dapat dipastikan dia memang tewas di Kairo kemarin dan jenazah akan dibawa ke Perth. Misteri Imanda Amalia belum berakhir.

Teman facebook saya-pun kemudian ada yang share tentang sebuah milis dari m.voa-islam.com berjudul "Sebelum Gugur di Mesir Amanda Amalia Menyaksikan Keajaiban Jihad di Palestina" lagi-lagi sumber beritanya berasal dari group di facebook, science of universe. "dalam perjalananku tiba-tiba aku melihat hijab putih melingkupi anak tersebut.. seperti kabut tipis membentuk kubah melindungi anak tersebut. Jarak mereka begitu dekat dengan tentara yang mengejar mereka namun para tentara itu seperti tidak melihat. Sementara anak itu tak tersentuh peluru" demikian cuplikan dari milis tersebut. Bagi saya, apa yang ditulis IA dalam group FB itu seperti adanya upaya penanaman sebuah doktrin, dan saya berada dalam posisi antara percaya dan tidak percaya. Percaya akan keajaiban tuhan, tetapi setelah melihat sosok IA yang sangat amat misterius jadi terselip rasa curiga atas gerak-geriknya. Tuhan mungkin lebih tahu.

1 komentar: