21/10/11

Menyesap Kenangan

Mari kita kembali ke saat-saat awal, saat kita adalah dua orang asing yang saling tidak mengenal. Dan berhentilah di sana.

Biarkan kita saat itu dikuasai rasa malu yang menjalar. Biarkan pula rasa penasaran hampir seketika itu membunuh kita.

Bukan masa lalu sungguh yang sampai saat ini masih begitu kusesali, bukan pula dendam pada luka yang telah menganga. Mungkin saat inilah yang dinamakan galau, aku rindu pada caraku mengagumimu, dulu. Sangat dulu. Atau saat hatiku tetiba membuncah ketika pesan-pesanmu seolah menemaniku menyambut pagi, hingga sepanjang hari. Dulu, itu dulu.

Kini, aku harus melangkah. Bukan meratapi masa lalu, bukan pula berkhayal sambil berharap kamu akan kembali. Kamu tak perlu kembali, kamu hanya perlu bahagia. Dan aku, aku akan menyesapi sisa-sisa kenangan terakhir yang dapat kukenang. Tentang kamu, tentang aku, yang tak pernah menjadi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar