Bila aku ingin beranjak, kemana aku harus menginjak?
apa senja ini akan secepat hilangnya lambaianmu?
bila nanti saatnya, sejenak
aku ingin menyandarkan daguku di pundakmu
di puncak sebuah hangat
yang bahkan kutubpun takkan mampu menggigilkan
Kita, sepasang orang pejuang
melawan tentang penolakan
kepada rindu yang kadang berpulang.
Kita ini, berdua menduakan hati
sampai kapan nanti tetap menghianati
sayang, jangan bangunkan aku
saat senja ini menghilang
aku ingin melanjutkan perpisahan kita
pada tetes rindu yang masih hangat di beranda
pada sebuah getar yang masih terasa di dada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar